Penulis
Intisari-Online.com -Seorang perokok berat, yang biasa menghabiskan 10-15 batang rokok dalam sehari selama 20 tahun berhasil berhenti merokok. Semua mulai dilakukannya saat bulan puasa. Berikut kisah pria berusia 36 tahun tersebut.
Niat awalnya dimulai dengan pandangannya bahwa jika dia sanggup untuk tidak makan dan minum saat puasa, mengapa tidak dengan merokok. “Jika siang bisa, mengapa tidak dengan malam hari,” kisahnya.
Setelah berbincang dengan seorang teman, dia akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan sebuah lembaga sosial yang mendukung upaya individu yang ingin berhenti merokok. Di lembaga itu, dia harus menjalani empat hingga lima sesi dalam seminggu yang dilakukan dalam kurun waktu lima minggu.
Di antara sesi-sesi tersebut, pria ini akan menelpon salah seorang relawan dari lembaga tersebut setiap kali perasaan untuk menyalakan rokok muncul. Koordinator dari lembaga tersebut selalu berhasil memberikan beragam sugesti di hari-hari awal program ini.
Minggu pertama dirasa berat baginya. Tidak minum dan tidak makan memang sulit, namun tidak merokok kadang terasa lebih sulit lagi untuk dijalani. Kadang di malam hari dia terpaksa mengunyah permen karet dengan sedikit kandungan nikotin sebagai pengganti rokok.
“Berhenti merokok bukanlah hal mudah. Ada saat-saat dimana saya merasa sangat ingin merokok dan mulai kembali menganggap bahwa merokok bukanlah sesuatu yang berbahaya,” kisahnya. Untungnya dia meyakini bahwa dengan memberikan satu kesempatan satu batang rokok dia nyalakan, dia harus mengulang semuanya dari awal.
Setelah empat minggu, akhirnya pria ini benar-benar berhasul berhenti merokok. Dia merasakan tubuh yang lebih sehat dan bugar, serta keluarga yang lebih bangga pada dirinya. “Kunci untuk berhenti merokok adalah seberapa ingin Anda melakukannya, setelah itu semuanya terasa lebih mudah dijalani,” tegasnya. (NHS)