Penulis
Intisari-Online.com – Tubuh manusia menggunakan mineral untuk banyak hal, termasuk menjaga tulang dan sel-sel darah yang sehat. Mineral bekerja bersama dengan vitamin sebagai komponen penting dalam enzim dan koenzim. Jika mineral yang penting itu kurang, tubuh tidak akan dapat bekerja dengan baik. Misalnya, seng diperlukan untuk enzim yang mengaktifkan vitamin A untuk penglihatan yang baik dan tanpa itu, vitamin A tidak dapat digunakan dengan baik oleh tubuh. Kekurangan ini dapat menyebabkan rabun senja.
Kalsium
Kalsium penting dalam aktivitas berbagai enzim dalam tubuh dan sangat penting untuk membangun dan memelihara tulang dan gigi. Kontraksi otot, pelepasan neurotransmitter, regulasi detak jantung dan pembekuan darah, semua tergantung pada kalsium. Periode pertumbuhan, kehamilan, dan menyusui mungkin memerlukan kalsium lebih banyak. Kekurangan kalsium pada anak dapat menyebabkan rakhitis, pada orang dewasa dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi dan osteoporosis.
Untuk mendapatkan kebutuhan kalsium, bisa dipenuhi dari tiga gelas susu per hari, atau tiga lembar keju cheddar, yoghurt, dan segelas besar susu.
Sumber kalsium terbaik adalah produk susu, ikan bertulang kecil seperti sarden dan ikan teri, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond, biji wijen, tahu, dan aprikot. Kita juga bisa membeli roti yang diperkaya kalsium, meskipun jauh lebih baik bila didapatkan dari sumber alami.
Fosfor
Fosfor adalah salah satu mineral yang memainkan peran dalam metabolisme energi, penyerapan kalsium, dan mengubah protein untuk pertumbuhan, pemeliharaan, perbaikan sel dan jaringan. Fosfor tersedia pada sebagian besar makanan, termasuk makanan berprotein tinggi.
Sumber makanan yang utama adalah daging, susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Magnesium
Magnesium merupakan mineral yang bekerja untuk mengaktifkan banyak enzim, otot, dan fungsi saraf. Gejala kekurangan magnesium termasuk kram otot, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, insomnia, dan kecenderungan mengalami stres.
Sumber makanan yang baik adalah rumput laut, buah jeruk, sayuran berdaun hijau seperti brokoli, kubis, kacang-kacangan, biji-bijian, dan tahu.
Kromium
Kromium sangat penting untuk faktor toleransi glukosa, suatu sistem enzim penting yang bekerja dengan insulin untuk menyerap glukosa ke dalam sel, mengatur kadar gula darah. Tingkat kromium bisa habis karena mengonsumsi gula, produk tepung, dan kurang olahraga.
Sumber terbaik dari kromium adalah ragi, biji-bijian, kentang, apel, wortel, dan pisang.
(Bersambun)