Penulis
Intisari-Online.com -Menatap layar komputer seharian penuh tidak baik untuk mata kita. Selain tidak baik untuk punggung dan postur tubuh, mata juga butuh istirahat. Cahaya dari layar yang bertubrukan dengan cahaya ruangan membuat mata kita menjadi lelah.Bagaimana agar tidak merasa lelah?Coba memakai aturan 20-20-20 yakni melihat keluar dari layar setiap 20 menit selama 20 detik dan berfokus pada titik tertentu 20 kaki jauhnya. Trik lain adalah atur jarak layar 20-30 inci dari wajah Anda dan tidak terlalu tinggi maupun rendah dengan kepala. Jika mejanya pendek, Anda bisa menggunakan tumpukan buku tebal untuk meningkatkan level monitornya.Ukuran teks yang Anda ketik jangan terlalu kecil atau terlalu besar, tetapi yang wajar saja. Teks hitam dengan latar putih sebenarnya cukup, tidak perlu mengganti kombinasi warna. Cocokan kecerahan layar monitor dengan kecerahan ruangan, jangan terlalu cerah atau redup. Aturlah temperatur warna monitor Anda. Temperatur ini menggunakan derajat Kelvin yang berdasar warna hitam radiator. Radiator hitam yang panas pada 2700K bersinar layaknya cahaya dari tungsten. Mata Anda akan menyesuaikan pada warna redup ini layaknya rumah-rumah yang menggunakan lampu redup pada malam hari.Yang dikenali adalah pendaran cahaya biru di layar komputer terhadap wanra hangat. Inilah penyebab lelah mata di mana f.lux masuk. selama siang hari f.lux mendinginkan monitor dengan temperatur warna 6500K. Otak Anda akan mengasosiasikan warna itu dengan warna siang hari. Pada malam hari f.lux menurunkan temperatur warna ke pendaran cahaya kuning (3400K). Intinya Anda bisa mengatur monitor agar tidak membuat mata Anda lelah. Seusaikan kecerahan dan temperatur monitor dengan cahaya di dalam ruangan. Ini semua demi menjaga kesehatan mata. (wired)