Intisari-Online.com – Fluorida adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan untuk membuat pasta gigi. Senyawa ini diyakini untuk memperkuat gigi. Tetapi, sebenarnya sangat berbahaya jika sampai senyawa ini tertelan. Salah satu akibatnya, fluorida ini bisa membuat kerusakan gigi.
Itulah sebabnya kita harus meludahkan pasta gigi setelah menyikat gigi. Cheeseslave menunjukkan beberapa bahaya fluorida dalam tubuh yang jarang kita ketahui.
- Akumulasi dalam tubuh. Jika tertelan, senyawa fluorida dapat terakumulasi dalam tubuh, khususnya tulang dan kelenjar. Kadar fluorida yang terlalu tinggi jelas dapat mengganggu fungsi organ vital dalam tubuh.
- Fluorida pada bayi. Salah satu sumber yang terduga adalah adanya fluorida pada susu formula bayi. Karena bayi masih memiliki banyak nutrisi melalui cairan, mereka juga rentan secara tidak sengaja jika mengonsumsi fluorida. Fluorida pada bayi jelas mengganggu perkembangan tubuh mereka.
- Fluorida dan kesehatan reproduksi. Dalam percobaan yang melibatkan hewan, dosis tinggi fluorida membuat sistem reproduksi hewan menjadi rusak. Penurunan kualitas dan kuantitas sperma. Hal ini bisa diduga dapat terjadi pula pada manusia.
- Fluorida dan kerusakan otak. Fluorida yang masuk ke dalam tubuh juga berbahaya bagi otak. Akumulasi fluorida dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer.
- Fluorida dan IQ rendah. Selain meningkatkan risiko Alzheimer, fluorida juga membuat IQ (tingkat intelegensi) seseorang menjadi rendah. Tanpa disadari, konsumsi air yang mengandung fluorida membuat penurunan fungsi otak.
- Fluorida dan pubertas dini. Beberapa penelitian telah mengaitkan hubungan antara fluorida dan kelenjar pineal (kelenjar endoktrin yang memproduksi hormon serotonin turunan dari melatonin). Akibatnya, gadis remaja mengalami pubertas dini atau menstruasi lima bulan lebih cepat dariapda mereka yang terkena akumulasi fluorida.
- Fluorida dan fungsi tiroid. Selain kelenjar pineal, fungsi tiroid dapat terganggu karena akumulasi fluorida. Beberapa efeknya adalah depresi, kelelahan, masalah berat badan, nyeri sendi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
- Fluorida dan kerusakan tulang. Meskipun disebut mampu memperkuat gigi, ternyata kelebihan fluorida dalam tubuh sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan pada tulang. Bagi lansia, fluorida dapat meningkatkan risiko patah tulang.
Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, pastikan semuanya bebas dari senyawa fluorida.