Find Us On Social Media :

Kenali HPV, Lebih Penting Lagi Vaksinnya!

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 12 September 2013 | 03:00 WIB

Kenali HPV, Lebih Penting Lagi Vaksinnya!

Intisari-Online.com - Awal Juni lalu, pengakuan menghebohkan terlontar dari aktor senior, Michael Douglas. Michael membeberkan, bahwa kanker yang ia derita akibat terjangkit human papillomavirus alias HPV akibat dari seringnya aktor gaek itu melakukan oral seks, meski belakangan dibantah oleh beberapa ahli. 

Yang menjadi permasalahan sekarang adalah, ternyata HPV saat ini sudah menjadi penyakit kelamin menular paling umum di Amerika Serikat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan lebih dari 20 juta orang terjangkit tiap tahunnya.

HPV alias human papilloma virus sejatinya adalah kelompok virus yang berjumlah lebih dari seratusan varian yang saling terkait. Beberapa varian bertanggung jawab atas terjadinya kanker pada leher rahim, vagina, anus, juga penis; terutama yang varian HPV-16 dan HPV-18. Beberapa varian lagi tidak berpotensi macam-macam.

Selain mengetahui HPV sebagai penyakit yang berpotensi mengancam, penting juga mengetahui vaksin apa saja yang bisa menghalau serangan fajar si HPV. Sampai saat ini, ada dua vaksin yang dianggap paling potensial, pertama Gardasil atau HPV asli yang sudah disetujui oleh Food and Drug Administration (badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat), 2006, dan satu lagi Cervarix yang baru disetujui tiga tahun lebih lambat.

Keduanya dianggap mampu menjinakkan HPV-16 dan HPV-18. Khusus Gardasil, ia juga efektif mencegah tipe 6 dan 11 yang menyebabkan gangguan pernafasan.

Kedua vaksin bekerja dengan memberikan partikel kecil HPV ke tubuh. Tidak perlu khawatir karena partikel ini belum mengandung DNA sejenis yang memungkinkan gampang terjangkit. Partikel-partikel baru ini akan melekat pada sel-sel dan merangsang respon imun yang akan mencegah virus ber-DNA yang sudah terinfeksi. Untuk lebih baiknya, vaksin HPV diberikan dalam tiga dosis, dengan rentang 2-4 bulan antara satu dosis dengan yang lain.

Terkait keamanaan, FDA dan CDC menegaskan bahwa vaksin ini aman digunakan. CDC menambahkan, baik perempuan  ataupun laki-laki dalam rentan usia 9-26 tahun harus mendapatkan vaksin HPV, selama dia belum terpapar HPV. Terutama untuk perempuan, yang paling rentan terkena kanker rahim, disarankan sudah divaksinasi sejak kecil. (Symptomfind)