Penulis
Intisari-Online.com – Apakah organ tubuh apa yang paling penting untuk kehidupan manusia yang tidak boleh berhenti? Pasti sebagian besar menjawab jantung. Padahal, jawaban yang benar bukanlah jantung, tetapi darah. Mengapa? Ini karena salah satu sel,yakni sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
"Saat kadar oksigen normal 20 persen, turun jadi 15 persen yang terjadi megap-megap. Yang paling menentukandarah," kata Prof. Dr. dr. Karmel Lidow Tambunan SpPD, K-HOM, dari Departemen Hematologi dan Onkologi Medik,FFKUI/RSCM dalam Pfizer Press Circle dengan tema "Trombosis: Silent Killer.....!" di Jakarta (4/10).
Bagi tubuh, darah ini ibarat bahan bakar minyak bagi sebuah kendaraan.
"Kendaraan jika tidak diberikan bahan bakar ya tidak bisa jalan. Jadi kalau oksigen tidak dialirkan melalui darahmembuat orang akan mati. Di sini pentingnya darah," katanya.
Celakanya saat ini, banyak yang kurang mempedulikan masalah ini. Salah satunya penggumpalan darah atau biasadisebut trombosis.
"Trombosis bisa menyebabkan penyakit dan kematian diam-diam. Misalnya saat berolahraga tiba-tiba mengeluh sakit.Tidak beberapa lama meninggal dunia," katanya.
Penggumpalan darah yang menyebabkan sumbatan didalam jaringan arteri atau vena. Bila kena otak terjadi stroke.Kalau sifatnya parsial, yang terjadi "hanya" lumpuh, jantung tersumbat dan jika kena kaki, kaki mati akan membusuk.
"Jika sumbatan karena trombosis terjadi secara total pada arteri koroner atau jantung dapat menyebabkan kematiantiba-tiba atau dikenal sebagai serangan jantung, sementara jika sumbatan total pada arteri serebral atau otak makaterjadi kematian karena stroke," kata Karmel.
Di Amerika Serikat data US Department of Human and Health Sevices mencatat per tahunnya setidaknya 300.000 hingga600.000 orang terkena trombosis dan 100.000 diantaranya mengalami kematian. (Tribunnews)