Find Us On Social Media :

WHO: Polusi Udara 'Resmi' Jadi Penyebab Kanker

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 20 Oktober 2013 | 10:00 WIB

WHO: Polusi Udara 'Resmi' Jadi Penyebab Kanker

Intisari-Online.com – Pertama kalinya WHO telah resmi mengklasifikasikan bahwa polusi udara luar sebagai karsinogenik, meskipun telah dikenal selama bertahun-tahun meningkatkan risiko individu untuk berbagai penyakit, termasuk penyakit pernapasan dan jantung.Tingkat paparan polusi udara telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di negara-negara industri dengan populasi besar.

“Udara yang kita hirup menjadi tercemar dengan campuran zat penyebab kanker,” jelas Dr. Kurt Straif dari Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), dalam siaran persnya, seperti dirilis Medical Daily

Penelitian IARC ini berlaku untuk semua wilayah di dunia, meskipun dengan berbagai tingkat komposisi dan paparan.

Kanker paru-paru dimulai di paru-paru dan dapat bermetastasis (menyebar) ke kelenjar getah bening atau organ lain dalam tubuh, seperti otak. Kanker yang berasal dari organ lain juga dapat bermetastasis ke paru-paru. Di AS, 205.974 orang didiagnosis dengan kanker paru-paru pada tahun 2009, sementara 158.081 orang yang meninggal.

Setelah terus meningkat selama beberapa dekade, tingkat kanker paru-paru sekarang menurun seiring dengan penurunan penggunaan rokok. Merokok disebut sebagai penyebab nomor satu kanker paru-paru meskipun ada juga penyebab lain.Riwayat keluarga juga merupakan faktor penting penyebab atau meningkatkan risiko individu mengembangkan kanker paru-paru. Ini mencakup penggunaan jenis lain dari tembakau (seperti pipa atau cerutu), menghirup asap rokok, paparan zat-zat seperti asbes atau radon. Dan sekarang, menurut WHO, paparan polusi udara luar.

Sumber utama polusi udara luar ruangan seperti asap transportasi, stasiun pembangkit listrik, emisi industri dan pertanian, pemanasan perumahan dan asap memasak.

Ada cukup bukti bahwa paparan polusi udara luar ruangan menyebabkan kanker paru-paru dan meningkatkan risiko kanker kandung kemih, jelas IARC. Data terbaru menunjukkan, pada tahun 2010, 223.000 kematian akibat kanker paru-paru di seluruh dunia akibat polusi udara. Partikel, komponen utama dari polusi udara luar, dievaluasi secara terpisah, dan juga diklasifikasikan sebagai karsinogenik pada manusia.

Hasil yang didasarkan dari review lebih dari 1.000 penelitian ilmiah yang dilakukan di lima benua untuk menganalisis karsinogenisasi berbagai polutan hadir dalam polusi udara luar. Temuan didasarkan pada penelitian dari jutaan orang yang tinggal di Eropa, Amerika Utara dan Selatan, dan Asia.Misi dari IARC adalah untuk mengkoordinasikan dan melakukan penelitian tentang penyebab kanker manusia dan untuk mengembangkan strategi ilmiah untuk pengendalian kanker.