Intisari-Online.com – Para ahli kembali mengingatkan semua orang yang terlalu sering menggunakan komputer. Sebuah penelitian mengungkapkan adanya gangguan yang disebut screen apnea. Jika sleep apnea adalah gangguan pernapasan ketika seorang tidur, maka screen apnea adalah gangguan pernapasan ketika seseorang menggunakan komputer.
Para peneliti menemukan bahwa 80 persen orang mengetik di komputer tidak bernapas dengan benar. Ini tentu saja dapat membahayakan kesehatan mereka. Adam Clark Estes, seorang blogger, mengakui mengalami hal ini.
Estes mengakui, ia merasa pusing ketika terlalu fokus dan berkonsentrasi pada teks penting atau menulis di komputer. Mengambil napas dalam-dalam dapat membantu meringankan itu, tapi pusing akan datang kembali lagi ketika ia mulai fokus pada kata-kata di layar.
Screen apnea, istilah itu sendiri pertama kali digunakan oleh pemimpin Apple, Linda Stone. Linda menjelaskan bahwa saat mengetik atau membaca di layar komputer, banyak orang tidak bernapas dengan benar. Mereka cenderung menahan napas, mengurangi aliran oksigen ke otak, dan mempengaruhi sistem saraf simpatik.
Karena itu, pupil mata seseorang akan membesar, detak jantung akan menjadi lebih cepat, dan akan meningkatkan volume pembuluh darah di wajah. Ada juga beberapa yang mengalami kram di kaki atau berkeringat berlebihan, demikian dilansir Genius Beauty.
Karena itu, disarankan untuk setiap pengguna komputer aktif untuk selalu mengontrol napas saat bekerja. Jika perlu, secara teratur periksakan detak jantung untuk menghindari screen apnea.