Jangan Pernah Abaikan Aturan Penggunaan di Kemasan Obat

Ade Sulaeman

Penulis

Jangan Pernah Abaikan Aturan Penggunaan di Kemasan Obat

Intisari-Online.com - Label keterangan dan peringatan di kemasan obat memang sering kali tidak dibaca. Padahal, aturan dibuat bukan tanpa alasan. Salah satu solusinya, Anda dianjurkan bertanya kepada apoteker.

Misalnya, dosis yang tepat, dikonsumsi setelah atau sebelum makan, bagaimana bila Anda lupa meminumnya, dan efek sampingnya.

Hal yang tak kalah penting adalah bila obat tersebut dikonsumsi melalui alat pengisap, misalnya, mintalah apoteker mempraktikkannya terlebih dulu untuk Anda.

Agar manfaat obat terserap secara maksimal, yuk kita pahami bersama arti di balik aturan minum obat yang sering kita temui, dan segera patuhi aturan ini.

1. Konsumsi obat di jam yang sama setiap hari. Dosis obat yang dikonsumsi dalam waktu berdekatan malah akan “menumpuk” di sistem tubuh. Sebaliknya, bila jaraknya terlalu berjauhan, manfaat obat malah tak terasa.

2. Konsumsi setelah makan. Beberapa jenis obat bisa membuat sistem pencernaan terganggu atau gagal diserap tubuh bila perut kosong. Ada pula obat-obatan yang justru tidak boleh dikonsumsi setelah makan. Yang jelas, aturan ini harus dipatuhi sebab akan memengaruhi penyerapan obat.

3. Hindari konsumsi alkohol, kafein, susu, atau soda. Label biasanya mencantumkan larangan ini karena bisa meningkatkan efek samping hingga obat yang tadinya berfungsi menyembuhkan malah menjadi berbahaya.

4. Jangan dikunyah atau dihancurkan. Banyak orang beranggapan obat seperti pil yang jika dihancurkan akan lebih mudah diserap tubuh. Hal ini memang benar. Akan tetapi efeknya juga berbahaya, terutama untuk anak-anak, sebab bisa meningkatkan efek obat di tubuh.

5. Habiskan obat. Biasanya, bila seseorang sudah merasa sembuh, ia akan berhenti meminum obat meski diperintahkan untuk menghabiskan obat sampai tuntas. Aturan yang biasanya diterapkan untuk antibiotik ini sebenarnya bertujuan untuk jangka panjang, lho. Tidak menghabiskan obat atau malah sesekali melewatkannya akan membuat bakteri bertahan hidup lebih lama. Alhasil, Anda akan membutuhkan antibiotik yang lebih kuat untuk memusnahkan bakteri tersebut di kemudian hari.

(Astrid Isnawati/tabloidnova.com)