Find Us On Social Media :

Terapi Migren: Bisa Sendiri, Bisa dengan Dokter

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 8 Januari 2014 | 06:30 WIB

Terapi Migren: Bisa Sendiri, Bisa dengan Dokter

Intisari-Online.com - Siapa pun bisa terserang migren. Oleh karena itu, siapa pun juga bisa mengobati migren. Penyembuhannya tidak sesulit dibayangkan, apalagi kita teliti dan tahu apa yang harus dilakukan. Tapi jika, takut terjadi apa-apa, ada baiknya langsung dirujuk ke dokter yang lebih ahli.

Pergi ke dokter ketika perlu

Saat migren mulai menyerang, segeralah minum lalu segeralah tidur. Melakukan pemijatan di sekitar bahu dan leher dapat mengurangi otot yang merenggang.

Untuk mencegah serangan, kita harus merubah pola hidup. berolahraga secara rutin dapat memperbaiki aliran darah, seperti melakukan jalan cepat atau berenang. Kegiatan-kegiatan tersebut dianggap cukup jitu untuk menghalau pencetus migren.

Tapi jika kita takut terjadi apa-apa, apalagi kita sudah mulai sering mengalaminya, ada baiknya pergi ke dokter. Dokter akan memberi tahu kita apakah benar terserang migren, atau memang terjadi sesuatu yang lain. Soalnya ada kemungkinan kita sedang dilanda stres yang akut.

Untuk pemeriksaan lanjutan, dokter biasanya akan meminta kita melakeukan scanning kepala untuk memastikan tidak ada masalah lain.

Secara umum, perawatan migren ada dua macam, yaitu mengatasi dan mencegah. Mengatasi migren, pada saat serangan akut dokter akan memberikan obat analgesik (penghilang rasa sakit) seperti parasetamol. Pada kondisi yang lebih parah, bisa saja dokter memberikan obat yang sifatnya menyempitkan pembuluh darah yang membesar akibat migren.

Bila migren berulang, dokter biasanya akan memberikan obat pencegahan yang perlu diminum penderita setiap hari.

Artikel ini pernah rilis di Intisari edisi Menu Sehat, 3?Th.II/2005. Ditulis oleh Cisca Setiawan dengan judul "Migren Musuh Bebuyutan Manusia"