Penulis
Intisari-Online.com - Efek placebo sudah banyak diteliti. Sebuah survei tahun 2010 menunjukkan bahwa sebanyak 56% dari 400 dokter memberikan resep obat placebo pada pasien mereka. Namun kali ini lebih dari sekadar obat-obatan "bohongan" namun efek placebo pada kesehatan manusia.
Placebo adalah perawatan medis yang sebenarnya tidak memiliki efek yang bermanfaat bagi kesehatan manusia namun manusia yang menerimanya merasa mendapatkan manfaat. Fenomena ini lalu disebut dengan efek placebo. Dalam sebuah penelitian di Journal of Experimental Psychology, sebanyak 164 mahasiswa di Colorado College diteliti kebiasaan tidur mereka.
Penelitian ini bertujuan "membohongi" sebagian mahasiswa bahwa mereka memiliki kualitas tidur yang baik. Hasilnya mereka yang diberitahu bahwa kualitas tidur mereka baik (padahal sebenarnya tidak), nilai dari kuesioner lebih bagus daripada yang diberitahu bahwa kualitas tidur mereka tidak baik (padahal iya). Ini adalah penelitian dengan efek placebo yang disengaja untuk mengetahui apakah ada pengaruhnya atau tidak.Efek ini bisa memiliki pengaruh sebab diberikan oleh mereka yang dianggap memiliki otoritas. Namun Anda juga bisa "membohongi" diri sendiri dan memanfaatkan kekuatan efek placebo ini. Jika Anda kurang tidur, fokus akan istirahat Anda bukan ke susah tidur yang Anda alami.Ada penelitian lain yang menghasilkan fakta bahwa mereka yang diberi informasi bagus mengenai kesehatan mereka, maka kesehatan mereka ikut membaik, padahal mereka sebenarnya tidak olahraga secara reguler dan sebelumnya tidak begitu bagus kesehatannya. (Livescience)