Penulis
Intisari-Online.com - Untuk pertama kali dalam 10 tahun, satu dari lima orang di Inggris merokok. Jumlah orang merokok di Inggris menurun drastis pada tahun lalu, sebanyak 20% penurunan. Ini adalah jumlah terendah dalam 80 tahun di Inggris sendiri. Peneliti di University College London (UCL) mengklaim bahwa ini adalah titik bagi para aktivis anti rokok untuk memotivasi orang agar semakin menjauhi rokok.
Pada tahun 1962 sebanyak 70% pria dan 40% wanita merokok dan ketika praktisi medis menganjurkan bahwa rokok tidak baik untuk kesehatan, jumlahnya menurun tiap tahun. Setiap bulan sebanyak 1800 orang berusia 16 tahun ke atas dipilih secara acak untuk menyelesaikan survei mengenai kebiasaan merokok mereka.Para peneliti bahagia akan hasil ini walau tetap waspada dan berpendapat bahwa edukasi untuk bahaya merokok perlu terus digalakkan agar generasi muda tidak terjerumus menjadi perokok. Bahkan mereka menargetkan angka di atas 20% penurunan untuk tahun selanjutnya.Alison Cox, dari Cancer Research UK mengatakan bahwa penurunan ini membahagiakan namun bukan berarti pekerjaan selesai sebab masih banyak yang harus dilakukan untuk edukasi bahaya rokok bagi kesehatan untuk anak muda.
Sementara di Indonesia, menurut Departemen Kesehatan pada tahun 2013, Indonesia menjadi negara ketiga terbesar di dunia untuk perokok setelah Cina dan India dengan 61 juta perokok dengan kematian sebesar 200 ribu orang per tahun akibat rokok. Tampaknya Indonesia masih jauh dari negara yang bebas dari rokok seperti Inggris. (Berbagai sumber / DailyMail)