Intisari-Online.com -- Ada beragam mitos tentang kegemukan. Salah satunya, anggapan minum air es dapat menyebabkan kegemukan. Namun, benarkah mitos tersebut?Yang dimaksud air es di sini adalah air dingin yang berasal dari kulkas ataupun air dengan es batu. Fakta yang mendasari mitos ini adalah suhu dingin dari air es akan menyebabkan membekunya lemak dan minyak makanan di sela-sela gigi dan memberikan sensasi yang tidak enak di rongga mulut.Lalu disimpulkan, bahwa minum air es akan menyebabkan lemak makanan membeku di dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan penyakit. Mengganti air es dengan teh hangat pun dijadikan solusi. Teh hangat, diyakini berkhasiat meluruhkan lemak-lemak yang kita makan. Mitos yang tak benar Fakta bahwa lemak akan membeku jika bersinggungan dengan es memang benar, namun mitos bahwa minum air es dapat menyebabkan kegemukan, jelas tak benar. Dapat diketahui, bahwa tubuh kita juga menghasilkan panas sehingga suhu di dalam organ pencernaan tubuh kita lebih tinggi daripada suhu di permukaan kulit ataupun di dalam rongga mulut. Dengan demikian, lemak yang membeku di dalam rongga mulut jika tertelan dan masuk ke dalam organ pencernaan, tetap akan larut juga.Jadi, minuman apapun yang kita konsumsi setelah makan makanan berlemak, lemak akan tetap larut dan masuk ke dalam sistem pencernaan kita. Lemak tersebut juga selanjutnya akan terserap oleh tubuh dan berpotensi menimbulkan gangguan terhadap kesehatan.Karenanya, yang harus dihindari bukanlah air atau es, melainkan konsumsi makanan berlemak.