Find Us On Social Media :

Negara Hemat Rp15 Ribu Triliun Jika Ibu Menyusui

By Ade Sulaeman, Jumat, 28 Februari 2014 | 20:45 WIB

Negara Hemat Rp15 Ribu Triliun Jika Ibu Menyusui

Intisari-Online.com - Menurut riset dan advokasi yang dilakukan oleh Baby Food Action Network (IBFAN), negara hemat Rp15 ribu triliun jika ibu-ibu menyusui secara optimal.

Hal ini deisebabkan terhindarnya bayi-bayi yang mendapat ASI optimal tersebut dari berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan leukimia.

Menyusui secara optimal melingkupi: ibu menyusui dalam 1 jam setelah melahirkan, bayi hanya minum ASI selama 6 bulan pertama kehidupannya, dan melanjutkan proses menyusui selama 2 tahun atau lebih.

Berapa investasi yang musti dikeluarkan sebuah negara untuk menyediakan kebijakan, pendanaan, dan fasilitas umum yang mendukung pemberian ASI kepada masyarakatnya?

IBFAN menghitung, sekitar USD 17,5 milyar per tahun. Ini, sebut perwakilan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), lebih murah ketimbang harga dua kapal perang! AIMI sendiri mendukung IBFAN untuk proyek The World Breastfeeding Costing Initiative (WBCI).

Nah, inilah alasan mengapa negara patut menginvestasikan lebih pada ibu menyusui dan bayinya. (Ajeng/tabloidnova.com)