Find Us On Social Media :

Terlalu Sering 'Ketemu' Restoran Cepat Saji Bisa Bikin Anda Gemuk

By Chatarina Komala, Rabu, 19 Maret 2014 | 06:30 WIB

Terlalu Sering 'Ketemu' Restoran Cepat Saji Bisa Bikin Anda Gemuk

Intisari-Online.com - Sebuah studi baru di Inggris menunjukkan, besarnya intensitas pertemuan seseorang dengan restoran cepat saji dapat membuat orang tersebut lebih mungkin untuk mengonsumsi makanan di restoran tersebut dan menjadi lebih gemuk. Para peneliti menemukan, bahwa orang-orang yang berhadapan dengan restoran cepat saji di lingkungan rumah, dekat kantor, serta selama perjalanan mereka ke atau dari rumah, memiliki indeks massa tubuh 1,21 poin lebih besar dari orang-orang yang tidak. Orang-orang tersebut juga cenderung dua kali lebih gemuk daripada yang tidak. Namun, mereka mencatat bahwa studi ini hanya menunjukkan hubungan, dan tidak membuktikan bahwa hidup atau bekerja di atau dekat restoran cepat saji bisa menyebabkan obesitas. 

(Baca juga: Makanan Cepat Saji Tetap Tidak Sehat)

Penelitian yang diterbitkan dalam The British Medical Journal ini didasarkan pada data dari Fenland Study yang memuat 5.442 peserta penelitian yang dianggap memenuhi syarat. Syarat tersebut di antaranya, bekerja di luar rumah, tinggal di Cambridgeshire, Inggris, dan dalam rentang usia 29 hingga 62.  Mereka juga sudah melengkapi kuesioner terkait frekuensi makanan yang digunakan untuk memperkirakan berapa banyak pizza, gorengan, keripik, dan segala jenis makanan cepat saji sebagai indikator konsumsi makanan cepat saji setiap hari. Selain itu, para peneliti juga menghitung indeks massa tubuh peserta. Dari penelitian tersebut akhirnya diperoleh adanya paparan restoran cepat saji-yang secara signifikan lebih umum, atau 48 persen lebih umum-terjadi di tempat kerja daripada di lingkungan rumah. Selain itu, rata-rata jumlah restoran cepat saji yang (akhirnya) memengaruhi peserta di perjalanan ke dan dari tempat kerja adalah sebanyak 32 buah. (Baca juga: 7 Makanan yang Membahayakan Bumi) Ada hubungan antara gram makanan cepat saji yang dikonsumsi setiap hari dan pengaruh dari paparan restoran cepat saji. Para peneliti menemukan, orang-orang yang paling terpengaruh mengonsumsi 5,7 gram lebih (atau 15 persen lebih banyak) daripada orang-orang yang tidak. "Dalam seminggu, ini dapat diterjemahkan menjadi 39,9 gram tambahan makanan," tulis mereka. "Jumlah mingguan ini merupakan lebih dari setengah porsi kecil French Fries McDonald (biasanya 71 gram per porsi) dan sekitar seperempat gram takeaway food ini dibeli setiap orang per minggunya di Inggris pada 2010."Para peneliti juga mencatat, hubungan antara paparan terbesar makanan cepat saji dan konsumsi makanan cepat saji sedang bekerja. "Kami menyarankan, bahwa waktu dapat mendorong pembelian makanan dari gerai makanan yang dekat, menjual makanan yang sudah siap, yang sebagian dapat menjelaskan hubungan yang kuat yang telah diamati dari studi kami terkait paparan dan konsumsi dari makanan cepat saji," tulis mereka. (Health)