Find Us On Social Media :

Sebelum Kotak Hitam AirAsia QZ8501, KNKT Sudah Berhasil Mengungkap 157 Kotak Hitam Pesawat Sejak 2007

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 30 Januari 2015 | 11:00 WIB

Sebelum Kotak Hitam AirAsia QZ8501, KNKT Sudah Berhasil Mengungkap 157 Kotak Hitam Pesawat Sejak 2007

Intisari-Online.com - Dunia internasional sempat meragukan kemampuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi kotak hitam AirAsia QZ8501. Tatang Kusnadi, ketua KNKT, mengakui itu. Tapi bukti lapangan berkata lain, karena pada kenyataannya, sebelum kotak hitam AirAsia QZ8501, KNKT telah berhasil ungkap 157 kotak hitam pesawat sejak 2007.

KNKT menjadi bagian yang cukup sentral dalam pengungkapan musabab sebuah kecelakaan. Termasuk AirAsia QZ8501, yang saat ini masih dalam proses investigasi. Masih soal investigasi AirAsia QZ8501, sempat ada keraguan dari dunia internasioan. Tatang mengira, salah satu sebabnya adalah ruangan kerja KNKT yang relatif kecil dan sederhana.

Tapi tapi Tatang yakin, soal kemampuan investigasi, KNKT tak perlu diragukan lagi. Sejak tujuh tahun lalu, KNKT sudah sudah “makan asam garam” soal melakukan investigasi kecelakaan transportasi, baik darat, laut, maupun udara.

Sementara untuk kecelakaan pesawat, dalam rentang 2009 – 2015 KNKT telah berhasil membaca 157 kotak hitam alias black box berbagai jenis pesawat. Dari total 157 kotak himta itu, masing-masing 84 cockpit voice recorder (CVR) dan 73 flight data recorder (FDR). Sementara itu, sejak 2007, KNKT sudah melakukan 202 kali investigasi kecelakaan pesawat: 95 accident dan 106 serious incident.

Untuk memenuhi tugas-tugas investigasi kecelakaan, KNKT memiliki 48 tenaga investigator. Tak hanya itu, KNKT juga melaksanakan berbagai pelatihan investigasi yang bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Lebih dari itu, Indonesia—dalam hal ini adalah KNKT—dipercaya oleh Flightsape International menjadi salah satu dari 29 negara untuk membeli dan memiliki fasilitas laboratorium flight recorder sendiri.