Find Us On Social Media :

Benarkah Ada Kutukan Terhadap Klan Kennedy?

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 3 Februari 2015 | 20:30 WIB

Benarkah Ada Kutukan Terhadap Klan Kennedy?

Intisari-Online.com – Memperhatikan nasib buruk yang berulang menimpa klan Kennedy, pada sebagian orang muncul praduga, jangan-jangan mereka menyandang kutukan. Benarkah kutukan itu ada terhadap klan Kennedy? Andaikan benar ada, bagaimana menetralkannya?

--

“Apakah setan mengutuk tragis keluarga kami?" tak sekali kalimat itu meluncur dari mulut Edward (Ted) Kennedy. Kali pertama kalimat itu diucapkan tahun 1969, saat ia gagal mengikuti jejak mendiang kakaknya JFK menjadi presiden AS, gara-gara tragedi Cappaquiddick. Ia membiarkan Mary Jo Kopechne, temannya tewas dalam mobil yang karam di cerukan Jembatan Dyke di Cappaquiddick (cerukan Samudera Atlantik), Massachusetts.

Kalimat itu setiap kali muncul di udara saat ada anggota klan Kennedy tertimpa malapetaka. Korban jiwa pertama direnggut tahun 1944. Saat pesawat tempur Joseph P. Kennedy Jr. (29), putra tertua pasangan Joseph dan Rose Kennedy, jatuh di Selat Inggris pada PD II. Disusul kematian Kathleen Kennedy (28) pada 1948 dalam kecelakaan serupa, kecelakaan pesawat terbang. Nasib tragis berikutnya menimpa John F. Kennedy (46). Presiden ke-35 AS itu tewas ditembak di Dallas pada 22 November 1963. Kisah mirip terulang pada 5 Juni 1968 menimpa Robert F. Kennedy (42). Ia tewas terbunuh di Los Angeles saat merayakan kemenangan kampanye.

Masih ada beberapa korban jiwa lain seperti David Kennedy (28), anak keempat pasangan Robert and Ethel Kennedy yang tewas karena kelebihan dosis dalam mengonsumsi obat terlarang tahun 1984. Disusul Michael Kennedy (39), anak keenam pasangan yang sama, yang tewas saat berski di Aspen, Colorado, 31 Desember 1997.

Masih ada beberapa nasib tragis menimpa anggota klan Kennedy yang menambah panjang daftar itu.

Penerus kutukan Kennedy

Momen terakhir yang memancing munculnya kalimat itu adalah tragedi anyar terhadap JFK Jr. yang harus tewas ketika pesawat mesin tunggal Piper Saratoga yang dikemudikannya nyemplung di Laut Pasifik. Pria kelahiran 25 November I960 itu tewas bersama istrinya, Carolyn Bessette Kennedy, dan   iparnya, Lauren Bessette.

Novel Theodore Dreiser, Camelot (1925), pun selalu diungkit lagi. Dalam novel tentang Raja Arthur, ada semacam kutukan wangsa Arthur, bahwa keturunan mereka harus menjadi raja. The Once and the Future King, demikian kalimat di batu nisan Arthur. Generasi 1950-an percaya, keluarga Kennedy masuk di lingkaran mistik wangsa Arthur itu. Tapi mengapa kembali seorang Kennedy tewas? "Kutukan" macam apa sebenarnya yang menimpa klan itu.

Rusia digenggam kutukan Rasputin

Selain keluarga Kennedy, Tsar Rusia dinilai terkena kutukan juga. Konon itu adalah ulah Rasputin, figur yang pernah sangat berpengaruh di Rusia.

Dalam surat untuk Tsar Nicholas II yang ditulisnya pada 7 Desember 1916 – 23 hari sebelum kematiannya - ia menyebut akan ,mati terbunuh, dan memperingatkan Tsar -tentang peristiwa pembunuhan besar-besaran setelah kematiannya.