Find Us On Social Media :

AINAKI: Pemerintah Harus Mewajibkan Stasiun Televisi Swasta Menayangkan Animasi Lokal

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 12 Februari 2015 | 14:00 WIB

AINAKI: Pemerintah Harus Mewajibkan Stasiun Televisi Swasta Menayangkan Animasi Lokal

Intisari-Online.com - Sudah ada beberapa tayangan animasi lokal yang muncul di stasiun televisi swasta, meski belum banyak. Oleh karena itu, Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia alias AINAKI meminta, pemerintah harus mewajibkan stasiun televisi swasta menayangkan animasi lokal. Harus ada slot jam tayang untuk produksi animasi dalam negeri.

“Seharusnya ada semacam kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang mengharuskan stasiun-stasiun televisi swasta nasional untuk menyediakan jam tayang bagi produk-produk rumah produksi animasi lokal,” ujar Ardian Elkana, Ketua Umum AINAKI, di depan Menteri Perindustrian, Saleh Husin, di Bali, pada Rabu (11/2).

Bagi Ardian, tidak masalah jika Indonesias harus mencontoh negara-negara tetangga. Cina, misalnya. Di awal-awal Negeri Tirai Bambu itu mewajibkan stasiun televisi lokal menyediakan slot dua jam untuk menayangkan produk animasi lokal, kemudian lambat laun ditambah menjadi tiga jam dan lima jam.

“Kita bisa melihat hasilnya. Pada 2011, ketika kami bertemu dengan dengan pelaku bisnis animasi di Cina, mereka sudah memiliki katalog tebal dan siap mengekspor produk-produk animasi mereka ke luar Cina,” tambah Ardian.

Kreativitas anak-anak Indonesia memproduksi film-film animasi tidak usah diragukan lagi. Paling tidak itulah yang diungkapkan oleh Ardian. Lebih dari itu, Ardian yakin bahwa dengan kualitas yang ada, animator-animator Indonesia siap bersaing. Namun, kreativitas tersebut sering tidak berbanding lurus dengan medium yang digunakan untuk mempublikasikan kreativitas mereka. Dalam hal ini adalah tidak adanya stasiun televisi lokal yang mau memberikan slot jam tayang lebih banyak.

“Harus ada campur tangan pemerintah dalam hal ini. Ya, dengan pemerintah harus mewajibkan stasiun televisi swasta menayangkan animasi lokal,” ujar Ardian.