Find Us On Social Media :

Polisi Dihukum Push Up 50 Kali Gara-gara Memakai Batu Akik Lebih dari Dua

By Moh Habib Asyhad, Senin, 16 Februari 2015 | 12:00 WIB

Polisi Dihukum Push Up 50 Kali Gara-gara Memakai Batu Akik Lebih dari Dua

Intisari-Online.com - Mengoleksi batu akik boleh-boleh saja, asal jangan berlebihan. Demam batu akik memang tidak memandang bulu, siapa saja bisa terbius dengan batu-batuan warna-warni ini, termasuk seorang polisi di Polresta Palembang. Tapi alih-alih mendapat puja-puja, si polisi dihukum push up 50 kali gara-gara memakai batu akik lebih dari dua.

Pada suatu apel pagi yang rutin dilakukan, para anggota polisi berbaris dengan rapi mendengarkan arahan Wakapolresta Palembang, AKBP Iskandar FS, yang tengah memimpin apel. Saat itu, tiba-tiba di tengah pasukan itu menjadi ramai, karena Wakapolresta memerintahkan anggota Provost untuk memeriksa kerapian para anggotanya.

Tak hanya urusan rambut, kuku, dan jenggot, AKBP Iskandar juga memerintahkan untuk memeriksa anggotanya yang menggunakan batu akik. Lebih tepatnya anggotanya yang menggunakan batu akik lebih dari dua. Para nggota Provost yang mendengarkan perintah tersebut, langsung bergerilya dan memeriksa kerapian para anggotanya.

Seperti anak SD yang tengah diperiksa gurunya, anggota kepolisian menjulurkan tangan untuk dilihat kukunya. Tak sedikit polisi yang memiliki kuku panjang, sehingga Provost menyiapkan potongan kuku, untuk memotong kuku tersebut, dan mendata para anggota yang memiliki kuku panjang tersebut.

Saat pemeriksaan batu akik, beberapa anggota kedapatan mengenakan tiga batu akik berjejer di jarinya. Si anggota langsung dihukum dengan push up 50 kali. Beberapa anggota lain juga mengenakan batu akik satu hingga dua buah. “Meski disuruh push aup, tak ada penyitaan yang dilakukan terkait penggunaan batu akik bagi para anggota,” ujar Iskandar saat dikonfirmasi, Kamis (12/02).

Sebelumnya Iskandar telah memberi instruksi, boleh menggunakan batu akik tapi tidak lebih dari dua. “Ya agar tidak terlihat terlalu mencolok saja. Bila menggunakan batu akik yang terlalu banyak tidak sesuai dengan seragam.” Menurut Iskandar, kegiatan seperti ini akan dilakukan secara rutin untuk memeriksa anggotanya yang sedikit “bandel”. Polisi, tambah Iskandar, bukan artis yang berjenggot dan kukunya panjang.