Find Us On Social Media :

Suami-Istri Asal India Mewariskan Kekayaan kepada Kera Peliharaan Mereka

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 24 Februari 2015 | 15:00 WIB

Suami-Istri Asal India Mewariskan Kekayaan kepada Kera Peliharaan Mereka

Intisari-Online.com - Suami-istri asal India mewariskan kekayaan kepada kera piaraan mereka. Hal ini mereka lalukan lantaran tak kunjung memiliki anak, juga terasing dari keluarga yang tidak menyetujui pernikahan mereka yang beda agama. Brijesh Srivastava beragama Hindu dan istrinya Shabista seorang muslimah.

Seperti dilaporkan CNN, pasangan tersebut menuliskan nama Chunmun—kera piaraan mereka—sebagai satu-satunya ahli waris atas rumah mereka di wilayah Uttar Pardesh, India bagian utara; juga uang dan seluruh properti mereka. Brijesh merupakan pemilik usaha pabrik tepung dan jaringan kabel, sementar istrinya adalah seorang pengacara.

Pada 2005, pasangan tersebut membeli Chunmun dari seseorang setelah melihat orang itu memukul si kera menggunakan tongkat. Chunmun waktu itu berusia 1 bulan. Sejak saat itu, bagi pasangan Brijesh dan Shabista, Chunmun adalah anaknya.

Saban hari Chunmun diberi makanan terlezat; susu, kacang-kacangan, dan buah-buah kering di pagi hari, dan makanan rumahan saat malam hari. “Ia seperti anak kami. Kami tidak bisa tinggal terlalu jauh dengannya,” ujar Shabista.

Pada 2010, Chunmun “dinikahkan” dengan monyet betina, Bitty. Mereka, pasangan monyet itu, menempati ruangan mewah yang ber-AC. Tak hanya itu, ruangan tersebut juga didesain sedemikian rupa, dengan pagar-pagar di sekelilingnya supaya kedua monyet itu bisa bebas bergerak sesuka hatinya.

Pasangan tersebut tidak menyebutkan berapa harta yang akan diwariskan kepada Chunmun. Yang jelas, pasangan ini memiliki jutaan rupee dalam rekening bank (1 juta rupee setara dengan US$16.000).

Selain mewariskan kekayaannya untuk kera piaraannya, Chunmun, pasangan tersebut juga sudah mengumpulkan dana untuk menyelamatkan kera dan membangun pusat rehabilitasi buat mereka. “Orang-orang di India tidak peduli dengan binatang, tapi saya merasa mereka seperti manusia. Mereka membutuhkan cinta dan kasih sayang,” ujar Shabista.