Find Us On Social Media :

Bandara-bandara Paling Menakutkan di Dunia untuk Didarati (2)

By Moh Habib Asyhad, Senin, 9 Maret 2015 | 14:00 WIB

Bandara-bandara Paling Menakutkan di Dunia untuk Didarati (2)

Intisari-Online.com - Jika bandara-bandara di Indonesia menjadi menakutkan lantaran minimnya penerangan, maka bandara-bandara ini menjadi menakutkan karena lokasinya yang tidak lazim. Ada yang berada di dataran tinggi, berada di pegunungan terjal, beberapa meter di atas permukaan laut, atau melewati jalan-jalan yang super sibuk.

Situs Hopper.com berhasil merangkum beberapa bandara dengan landasan pacu tergila di dunia dan menjadikan mereka sebagai bandara-bandara paling menakutkan di dunia untuk didarati.

Bandara Paro di Himalaya, Bhutan

 

Saat ini hanya sedikit pilot di planet ini yang memenuhi syarat untuk mendarat di Bandara Paro, Bhutan. Bandara ini sangat menantang terutama ketika turun ke landasan di tengah-tengah puncak Himalaya dengan ketinggian 5.000 mdpl yang tampak tak jelas di sekitarnya. Meski demikian, hampir sekitar 200.000 penumpang menggunakan bandara ini setiap tahun.

Bandara Gibraltar, Semenanjung Iberia

Landasan pacu Bandara Gibraltar sama-sama menakutkan bagi warga di darat maupun di udara karena sepanjang dua kilometer, jalur landasan memotong jalan tepat di seberang pusat keramaian Winston Churcil Avanue. Jalan itu merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan daratan Spanyol dengan bebatuan karang yang ada di laut.

 

Hal ini berarti para pengguna jalan seringkali diminta untuk menghentikan kendaraan mereka untuk menunggu pesawat mendarat atau mengudara.

Bandara Tenzing-Hilarry di Himalaya, Nepal

Dinamakan dari dua pendaki yang berhasil menjejakkan kaki di Puncak Gunung Everest pada tahun 1953, bandara ini menempel pada punggungan bukit terjal di pegunungan Himalaya, Nepal yang berada di atas ketinggian lebih dari 2.800 meter di atas permukaan laut.

Bandara ini terkenal dengan pendekatan tanpa ampun, punggung gunung yang muncul tiba-tiba di satu sisi sehingga pilot tidak mungkin untuk terbang mengelilingi dan mendarat pada kesempatan kedua jika pendaratan pertama kali tidak benar.