Intisari-Online.com - Studi baru dari ahli saraf Fan Xu di China menyatakan bahwa monyet dapat mengalami depresi dengan cara mirip seperti manusia. Para peneliti mempelajari monyet jenis Cynomolgus atau yang disebut juga dengan Macaca Fascicularis yaitu spesies asal Asia Tenggara. Monyet Cynomolgus adalah monyet yang sangat sosial.
Sebelumnya, peneliti menemukan bahwa monyet yang diisolasi dari teman-temannya akan menyebabkan perilaku mereka seperti depresi. Namun, dalam studi terbaru ini peneliti mengatakan mereka telah memperhatikan beberapa monyet yang tampak tertekan atau depresi secara alami tanpa campur tangan manusia.
Peneliti yang dilakukan adalah mengamati monyet di penangkaran primata besar di Suzhou, China sejak April hingga November 2010 dengan menggunakan metode pemindaian. Total populasi 1.007 monyet perempuan dewasa Cynomolgus di 52 kandang.
Peneliti mengidentifikasi subyek dengan menampilkan perilaku depresif menggunakan menggunakan definisi operasional, seperti merosotnya postur tubuh, berkurangnya minat makan dan seks, hingga kurangnya komunikasi dengan lainnya.
Peneliti berpendapat bahwa monyet yang bersedih merepresentasikan persamaan dekat dengan manusia yang depresi karena hal ini mirip dengan banyak manusia modern, sumber daya yang langka yang membentuk persaingan sosial misalnya makanan dan seks yang tidak merata di antara kelas-kelas sosial yang berbeda.
Peneliti juga mengilustrasikan monyet yang sedang depresi atau bahagia. Jika monyet sedang depresi, tubuh mereka akan membungkuk dan wajah menghadap ke bawah. Sedangkan monyet yang bahagia, tubuhnya tegap dengan wajah menghadap depan. Bagaimana? Monyet bisa depresi seperti manusia juga kan.(discovermagazine.com)