Find Us On Social Media :

Tinggi Menara Eiffel Bisa Mulur 18 Sentimeter

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 1 April 2015 | 19:00 WIB

Tinggi Menara Eiffel Bisa Mulur 18 Sentimeter

Intisari-Online.com - Pertengahan 1889 pengerjaan Menara Eiffel rampung sudah. Tingginya tepat 302 m, atau pada hari-hari yang panas sekali, mulur hampir 18 cm. Benar, Menara Eiffel bisa mulur 18 sentimeter. Pembangunannya memerlukan waktu dua tahun lewat beberapa hari. Yang tidak kalah ajaib adalah, bahwa di masa pembangunan kontruksi yang biasanya menuntut banyak korban jiwa, hanya seorang pekerja tewas dalam tugas di Menara Eiffel.

Insinyur Gustave Eiffel mulai membangun pondasi menara pada awal Januari 1887. Konstruksi besi mulai dikerjakan pada 30 Juni 1887. Menjelang Desember, menara itu sudah mencapai tingkat pertama. Masing-masing dari keempat dermaganya ditopang dengan perancah-perancah yang dirancang sangat cermat. Di dasarnya ada dongkrak hidraulis yang mampu mengangkat dermaga sampai ke tempatnya. Puncak perancah diisi pasir yang bisa dikeluarkan untuk mengatur agar dermaga dapat diletakkan tepat di tempat masing-masing.

Eiffel membuat keempat dermaga sedikit menyimpang dari garis tegak lurus. Penalarannya ialah, jika menara sudah mencapai tingkat pertama, pekerja akan mengeluarkan pasir, dan dermaganya akan melorot sampai keposisi yang seharusnya menurut rancangan. 

Tahap pertama dan lantainya selesai menjelang 1 April 1888. Busur yang tampaknya menopang tingkat pertama sebenarnya tidak mempunyai fungsi struktural. Di tingkat pertama itu Eiffel mendirikan kantin untuk para pekerja, agar mereka tidak perlu turun-naik selama istirahat makan, tetapi di samping itu juga untuk mencegah mereka meneguk minuman keras. 

Menjelang pertengahan Agustus, menara sudah mencapai tingkat kedua, dan berdiri tegak lebih dari setinggi 100 m. Bulan September, pekerjaan terhenti karena para pekerja mogok. Mereka diupah secara jam-jaman, dengan tarif 75 sentim/jam seorang.

Tetapi menjelang musim dingin, hari makin pendek. Akibatnya, makin hari penghasilan mereka makin berkurang. Lagi pula akhir seluruh pekerjaan kian mendekat. Mereka menuntut tambahan 20 sentim/jam. Pemogokan berlangsung 8 hari dan berakhir dengan kompromi: tambahan 5 sentim yang berlaku surut sampai awal September dan seterusnya ditambah 5 sentim untuk tiga bulan berikutnya.

Pada akhir November, Menara Eiffel sudah setinggi 186 meter, dan pada saat itu sudah pula menjadi banguan tertinggi di seantero dunia. Menjelang akhir Februari 1889, ketinggiannya sudah mencapai 267 m. Kenyataan itu membuyarkan ramalan seorang guru mekanika bahwa bangunan tersebut pasti akan roboh, begitu melewati ketinggian 221 meter.

Seperti disinggung di awal, pertengahan 1889, Menara Eiffel rampung sudah. Tingginya tepat 302 m, atau pada hari-hari yang panas sekali, mulur hampir 18 cm. Pembangunannya memerlukan waktu dua tahun lewat beberapa hari. Yang tidak kalah ajaib adalah, bahwa di masa pembangunan kontruksi yang biasanya menuntut banyak korban jiwa, hanya seorang pekerja tewas dalam tugas di Menara Eiffel.