Find Us On Social Media :

Permainan Memanggil Roh: Rohnya Ada yang Buta Huruf

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 3 April 2015 | 19:00 WIB

Permainan Memanggil Roh: Rohnya Ada yang Buta Huruf

Intisari-Online.com - Sebuah permainan memanggil roh, yang meski bagi beberapa orang tak terlalu asing, masih banyak pula yang sulit untuk percaya. Apalagi kalau dicari pertanggungjawaban rasionalnya. Bagaimana mungkin boneka bisa melonjak-lonjak dan menulis?

Betapapun muskilnya, jailangkung telah menjadi realitas tersendiri yang hidup, bahkan menjadi bentuk permainan rakyat yang bisa ditemui di banyak desa di Jawa.

Permainan, yang dianggap berhubungan dengan dunia supranatural itu, konon akan semakin berhasil jika digelar di tempat-tempat angker, seperti di bawah pohon tua, atau rumah kosong. Permainan akan bertambah seru lagi kalau mempergunakan siwur bekas memandikan jenazah dan keranjang bunga tabur bekas saat pemakaman.

Kunci yang dikalungkan di lehernya selain berfungsi sebagai alat untuk minum, juga memiliki peran penting lain, yakni penunjuk jalan bagi roh yang memasuki boneka.

Karena melibatkan roh orang yang sudah mati, permainan ini sebenarnya cukup berbahaya. Sebab yang datang bisa saja roh jahat. Roh seperti ini akan berulah aneh, seperti meminta syarat tertentu, bahkan jika tersinggung oleh pertanyaan konyol ia akan marah dan memukul penonton dengan kepalanya. Jika hal ini terjadi, dalang akan mengusirnya dengan mencambukkan daun sirih atau padi ke tubuh boneka.

Jenis roh yang hadir pun konon bisa dipilih, lelaki atau perempuan. Caranya, boneka tersebut diberi pakaian dan rias wajah yang sesuai dengan yang dikehendaki. Jailangkung bisa diajak kompromi, asalkan segenap pemainnya sopan, apalagi lengkap sesajinya. Dulu semasa demam lotre, permainan jailangkung hidup subur karena disalahgunakan untuk menebak nomor.

Lantaran jailangkung tidak bisa bertutur, menurut Pak Marto, salah seorang penggemar permainan ini, sang dalang sering mendapat kesulitan kalau yang masuk ke dalam boneka adalah roh buta huruf atau bangsa lain yang tidak mengerti bahasa setempat.

Pernah ada sekelompok mahasiswa iseng membuat jailangkung yang dirasuki oleh roh orang asing. Roh itu menjawab berbagai pertanyaan dalang dengan menuliskannya dalam bahasa Inggris. Katanya, roh ini pernah tinggal di rumah di Jl. X, nomor sekian. Adapun sebab kematiannya, karena kecelakaan kendaraan. Ternyata, informasi ini dibenarkan oleh beberapa orang tua yang tinggal di rumah tersebut. Di rumah Jl. X itu memang pernah tinggal orang asing yang meninggal beberapa puluh tahun yang lalu karena kecelakaan mobil.