Find Us On Social Media :

Dirgahayu TNI AU: TNI AU dari Dekade ke Dekade (2)

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 9 April 2015 | 17:00 WIB

Dirgahayu TNI AU: TNI AU dari Dekade ke Dekade (2)

Intisari-Online.com - Pada fase awal pembentukannya, alutsista yang digunakan oleh TNI AU adalah alutsista peninggalan tentara Jepang seperti pesawat latih lanjut Cureng, pesawat pembom Cukiu, dan lain sebagainya. Meski "hanya" pesawat lungsuran, pesawat-pesawat tersebut sangat penting nilainya karena telah menjadi modal perjuangan Indonesia saat usianya masih sangat muda.Seiring waktu, modernisasi alutsista TNI AU terus dilakukan. Untuk lebih jelasnya, berikut catatan pengadaan alutsista TNI AU dari dekade ke dekade:Dekade 1980-anPada dekade 1980-an, TNI AU makin kuat dengan datangnya pesawat F-5 Tiger II, Boeing 737, A-4 Skyhawk, Hawk MK-53, F-16 Fighting Falcon, serta Radar Thomson dan Plesey.Dekade 1990-anPada dekade ini, alutsista TNI AU tidak banyak tambahan. Hanya ada pesawat Hawk 100 dan 200.Dekade 2000-anPada dekade ini, penambahan alutsista relatif banyak. Periode ini ditandai dengan penambahan sejumlah pesawat latih maupun sebagai pesawat operasi: Sukhoi 27/30 Flanker, Helikopter EC-120 Colibri, CN-235, CN-220 MPA, NAS-332 Super Puma, KT-I B Wong Bee, SF-260 Marchetti, CMB-314 Super Tocano, G120 TP Grob, T-50 Golden Eagle, F-16C/D-521D, UAV, dan CN-295. Pengadaan berbagai pesawat ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kekuatan dan modernisasi alutsista Tentara Nasional Indonesaia Angkata Udara.Itulah sekilas tentang perkembangan alutsista TNI AU dari dekade ke dekade seperti yang disampaikan dalam rilis resmi TNI AU dalam rangka Dirgahayu TNI Angkatan Udara 2015.