Intisari-online - Kasus bully memang jamak ditemui akhir-akhir ini. Banyak remaja yang menerima perlakukan kekerasan dari orang di sekitarnya. Salah satu kisah berasal dari Amber Cornwell, gadis cantik yang bunuh diri karena bully dari teman-teman perempuannya.
Amber adalah siswa SMA yang masih berusia 16 tahun. Sejak masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar, ia sudah menerima bully dari teman-temannya. Alasannya adalah karena para lelaki menyukai dia. Karena itulah teman-teman perempuannya membenci gadis cantik ini.
Malam sebelum melakukan aksi bunuh diri, Amber membuat sebuah status di laman Facebook miliknya yang berbunyi, “Jika aku mati malam ini, apakah akan ada orang yang menangis?”
Amber ditemukan oleh keluarganya dalam keadaan tergantung pada lemari pakaiannya. Kim Cornwell, sang ibu, mengatakan bahwa kejadian ini seperti mimpi buruk yang menyeramkan di mana kita tidak bisa terbangun.
Kim mengatakan bahwa hatinya hancur saat mengetahui status Facebook yang dipasang oleh anaknya. Dalam sebuah wawancara ia berkata sembari bercucuran air mata, “Aku ingin anakku tahu bahwa ya, aku menangis.”
Pada malam sebelum ditemukan, Amber baru saja kencan dengan kekasihnya dan terlihat sangat bahagia. Orang tua Amber sendiri tahu bahwa anaknya mengalami bully di sekolah. Akan tetapi mereka menyangka keadaan sudah membaik sebab Amber aktif bermain tenis, menari, dan menyanyi di sekolah.
Setelah kejadian pembunuhan Amber Cornwell yang disebabkan bully dari teman-teman perempuannya tersebut, sejumlah teman Amber membuat laman Facebook bertajuk R.I.P Amber Cornwell utntuk menghormati hidupnya. Dalam laman itu Kim mengatakan betapa sesungguhnya Amber begitu disintai oleh teman-teman sekolahnya.