Find Us On Social Media :

Katering Makanan Pesawat Terbang: Sejak Pengiriman Dikawal Ketat Petugas Keamanan

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 5 Mei 2015 | 08:00 WIB

Katering Makanan Pesawat Terbang: Sejak Pengiriman Dikawal Ketat Petugas Keamanan

Intisari-Online.com - Setiap hari melayani puluhan ribu penumpang pesawat terbang. Makanan yang disajikan juga harus memenuhi syarat kesehatan, cita rasa, serta tidak terlambat. Itulah tantangan yang dihadapi oleh Aerofood sebagai penyedia jasa katering pesawat di Indonesia. Inilah cerita tentang katering makanan pesawat yang sejak pengiriman dikawal ketat petugas keamanan.

Pernahkah kita membayangkan pembajakan pesawat terbang dengan memanfaatkan makanan katering penerbangan untuk menyelundupkan senjata? Pengandaian itu bukan cuma ada di film, tapi bisa saja terjadi di dunia nyata. Maka itu, urusan keamanan menjadi hal yang krusial di kawasan bandara, bahkan sampai ke dapur makanannya. 

“Katering penerbangan memang bukan hanya masalah makanan, tapi juga masalah food safety, flight safety-nya,” ujar Afdal Amir, Senior Manager Corporate Secretary PT Aerofood Catering Services (ACS). Perusahaan di bawah naungan sayap Garuda Indonesia Group ini menjadi dapur penyedia makanan untuk lebih dari 20 maskapai penerbangan domestik dan internasional.

Tak heran jika dari proses pengiriman barang baku sampai pengiriman makanan ke pesawat, semua dikawal ketat oleh petugas keamanan. Puluhan kamera CCTV memelototi semua aktivitas di seluruh sudut dapur 24 jam penuh. Bukan cuma masakannya, yang unik dari Aerofood juga proses penyediaan makanannya. Setiap hari di Bandara Soekarno – Hatta saja, tidak kurang dari 35 ribu porsi harus tersedia. Sepanjang 24 jam dapur Aerofood yang terletak di area perkantoran Bandara Soekarno - Hatta ini boleh dikatakan tak pernah berhenti ngebul.

Kesibukan itu sudah dimulai untuk persiapan pemberangkatan pesawat pertama dari Bandara Soekarno - Hatta pada pukul 06.00. Juru masak Aerofood sendiri sudah bekerja sejak pukul 04.00. “Shift pertama dimulai pukul 03.00 pagi,” terang Amir.

Kesibukan itu tidak berhenti hingga penerbangan terakhir di Bandara pada pukul 02.30. Tim Aerofood ACS harus menurunkan peralatan makan dan mencucinya, untuk dipakai kembali pada penerbangan selanjutnya, yaitu pukul 06.00 WIB.