Find Us On Social Media :

Katering Makanan Pesawat Terbang: Tidak Boleh Pedas, Asin, dan Asam

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 5 Mei 2015 | 10:00 WIB

Katering Makanan Pesawat Terbang: Tidak Boleh Pedas, Asin, dan Asam

Intisari-Online.com - Makanan pesawat terbang juga berhubungan dengan sensitivitas perut yang ujung-ujungnya terkait toilet di pesawat. Bisa dibayangkan kalau seluruh penumpang sakit perut, sementara toilet terbatas. Maka itu, ada aturan aturan yang diterapkan untuk menjaga kemungkinan itu tidak terjadi.

Menyangkut rasa, makanan haruslah tidak pedas, tidak asin, dan tidak asam. Bagi penumpang yang memiliki kondisi khusus, seperti penyakit, sebenarnya bisa memesan makanan spesial yang diinginkan. Misalnya bagi pemeluk agama Hindu (tanpa daging sapi), makanan untuk penyakit tertentu (diabetes), juga makanan bayi. “Moslem meals juga bisa dipesan, walaupun semua makanan yang disediakan Aerofood halal,” kata Afdal Amir, Senior Manager Corporate Secretary PT Aerofood Catering Services (ACS).

Di Jakarta saja, Aerofood mempunyai 400 chef yang bekerja 24 jam. Jumlah itu masih ditambah di kantor-kantor cabang Aerofood di enam bandara yaitu Denpasar, Surabaya, Medan, Balikpapan, Yogyakarta, dan Bandung. Selain itu, Aerofood juga membina 38 katering kecil di daerah non-ACS untuk menyediakan makanan penerbangan.

Amir menjelaskan, pembinaan katering daerah ini dilakukan Aerofood untuk menyiapkan era globalisasi penerbangan. Terutama ASEAN Free Trade/OpenSky 2015, ketika negara-negara ASEAN bisa membuka usaha di semua negara anggota. “Kita punya kewajiban mengembangkan Indonesia, bukan hanya profit,” tutur Amir.

Dia melanjutkan, Aerofood siap menyongsong OpenSky tersebut, tapi belum tentu katering di daerah-daerah. “Jangan sampai ada in-flight catering buka di Ambon tapi milik negara lain. Kita Cuma dapet sisanya,” kata Amir.

Jadi, kalau ingat makanan di pesawat, maka ingatlah pada Aerofood.