Find Us On Social Media :

Air Bermantra Bisa Menyembuhkan: Mengefektifkan Pengobatan

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 19 Mei 2015 | 09:00 WIB

Air Bermantra Bisa Menyembuhkan: Mengefektifkan Pengobatan

Intisari-Online.com - Dalam proses penyembuhan penyakit, air bermantra yang sudah ditambahi tenaga insani atau ilahi bisa berperan dengan dua cara. Pertama, sebagai satu-satunya obat. Kedua, sebagai pendukung pengobatan medis. Sebagai obat utama misalnya dalam penyembuhan hiperkolesterolemia. Penyakit ini terjadi lantaran banyak limbah kolesterol yang tidak terbuang karena lokasinya tidak bisa dijangkau oleh air.

Oleh air “bermantra” ini, limbah dijemput untuk diseret keluar dari tubuh. Kalau airnya tidak sehat, tidak akan sampai ke tempat limbah, racun akan tetap terkumpul karena tidak terangkut oleh air. Di sini air berfangsi sebagai pembuang limbah atau racun penyebab penyakit.

Mekanisme ini bisa melengkapi proses pengobatan medis. "Dalam ilmu kedokteran lebih banyak dipikirkan tentang apa yang perlu dimasukkan ke tubuh. Sebaliknya, tidak terlalu banyak pemikiran untuk mengeluarkan limbah dari tubuh. Padahal, yang penting kan limbahnya harus dikeluarkan. Kalau tidak, limbah akan menjadi penyakit. Misalnya, rematik, asma, dsb. Nah, dengan kelompok molekul air sehat, limbahnya bisa keluar, sehingga penderita bisa sembuh," jelas dr. H. Tb. Erwin Kusuma, SpKJ, spesialis kedokteran jiwa dari Klinik Prorevital.

Air sebagai pendukung, misalnya pada kasus defisiensi vitamin tertentu. Penyakit akibat kekurangan vitamin ini terjadi karena asupan vitamin itu kurang atau akibat buruknya penyerapan tubuh. Satu-satunya penyembuhan adalah dengan memberikan vitamin dengan dosis tertentu oleh dokter. Terapi ini akan lebih efektif bila didampingi dengan konsumsi air bertenaga insani atau ilahi. Air itu akan membantu memperbaiki proses penyerapan vitamin sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia. Air tadi ibarat sarana pengangkut yang mampu menerobos segala rintangan, sehingga muatannya bisa sampai ke tujuan, dan proses penyembuhan bisa berlangsung dengan baik. 

Dalam penyembuhan, tingkat peranan antara air dan tenaga insani atau ilahi tergantung kondisi lingkungan tempat air diperoleh. Tidak seperti di daerah pegunungan, di perkotaan jarang didapatkan air sehat. Karena itu, di tempat yang kondisi airnya kurang sehat, peran bioenergi atau doa menjadi besar. Sebaliknya, bila air diperoleh dari daerah pegunungan yang nyaris belum tercemar, peranan tenaga insani atau ilahi jadi mengecil karena airnya sendiri sudah sehat.

Unsur sugesti dalam terapi air "bermantra" ini tetap ada. Taruh kata, meski doa yang dilantunkan asal-asalan, tetapi pasien percaya, bisa sembuh juga. "Ini placebo effect namanya. Efek placebo bisa positif, bisa negatif," jelas Erwin. Contoh, dengan obat mahal dan diyakini mujarab, penderita bisa sembuh. Selain karena obatnya, juga karena efek placebo. Sebaliknya, dengan obat generik yang diragukan khasiatnya, pasien bisa tidak sembuh akibat efek placebo negatif meski secara kimiawi mestinya dia bisa sembuh.