Find Us On Social Media :

Berikut 9 Aggota Pansel Calon Pimpinan KPK yang Dibentuk Jokowi

By Arnaldi Nasrum, Kamis, 21 Mei 2015 | 13:00 WIB

Berikut 9 Aggota Pansel Calon Pimpinan KPK yang Dibentuk Jokowi

Intisari-Online.com - Dalam agenda pemilihan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru, Presiden Joko Widodo telah membentuk Panitia Seleksi (pansel) Calon Pimpinan KPK, Kamis (21/5/2015). Pansel ini diharapkan akan menghasilkan komisioner KPK yang berintegritas. Penggantian komisioner KPK dijadwalkan pada akhir tahun 2015 mendatang.

“Saya berharap komisioner yang terpilih nanti memiliki kemampuan yang lengkap, yang mampu memperkuat kelembagaan KPK dan yang mampu meningkatkan sinergi KPK dengan lembaga penegak hukum lainnya dalam rangka membangun sistem pencegahan dan pemberantasan korupsi,” ujar Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta seperti dikutip dari kompas.com.

Seperti diketahui, sejak berdirinya, pimpinan KPK pernah diduduki Taufiequrachman Ruki (2003-2007), Antasari Azhar (2007-2009), Tumpak Hatorangan Panggabean (plt 2009-2010), Busyro Muqoddas (2010-2011), dan Abraham Samad (2011-2015). Terakhir, pimpinan KPK kembali diduduki Taufiequrachman Ruki yang berperan sebagai plt hingga akhir tahun 2015.

Menariknya, para anggota panitia seleksi yang telah dibentuk tersebut semuanya dari kalangan perempuan. Latar belakangnya pun berbeda-beda. Dimulai dari ahli keuangan, tekonologi informasi hingga psikologi. Belum ada keterangan pasti mengapa semua anggota panitia seleksi tersebut perempuan.

Berikut kesembilan anggota panitia seleksi calon pimpinan KPK yang dibentuk Jokowi:

1. Destri Damayanti, ahli ekonomi keuangan dan moneter (Ketua merangkap anggota) 2. Enny Nurbaningsih, pakar hukum tata negara (Wakil Ketua merangkap anggota) 3. Harkristuti Harkrinsowo, pakar pidana hukum dan HAM 4. Betty Alisjahbana, ahli TI dan manajemen 5. Yenti Garnasih, ahli hukum pidana, ekonomi, dan pencucian 6. Supra Wimbarti, ahli psikologi SDM dan pendidikan 7. Natalia Subagyo, ahli tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi 8. Diani Sadiawati, ahlli hukum dan perundang-undangan 9. Meuthia Ganie Rochman, ahli sosiologi

(kompas.com)