Intisari-Online - Biaya dokter saat ini sudah semakin mahal. Banyak orang tak mampu yang akhirnya tidak bisa berobat karena keterbatasan biaya. Namun ceritanya berbeda jika Anda menemui Dr. Gamal Albinsaid, dokter yang dibayar oleh pasien dengan sampah.
Dr. Gamal adalah pria yang berdomisili di Kota Malang. Setiap harinya, di kota yang sejuk itu ada 55.000 ton sampah yang dibuang. Dari jumlah yang besar tersebut diperkirakan hanya 50-60% saja sampah yang berhasil dikumpulkan. Isu ketidakhigienisan ini kemudian mendapat perhatian Dr. Gamal.
Sadar akan bahayanya sampah pada kesehatan masyarakat, Dr. Gamal menciptakan terobosan baru. Ia menerima pembayaran berupa sampah dari pasien yang berobat padanya. Dr. Gamal menerima sampah-sampah organik dan mengubahnya menjadi pupuk kompos. Sedangkan untuk sampah non-organik diubahnya menjadi bahan daur ulang.
Dari hasil mengumpulkan sampah tersebut, Dr. Gamal masih mendapatkan keuntungan. Keuntungan itu tidak diambilnya sendiri, semua justru didonasikan lagi ke servis keseharan warga yang kurang mampu.
Saat ini Dr. Gamal bekerja di kliniknya sendiri dengan empat orang asisten. Ia sudah menolong sekitar 3.500 orang tak mampu yang tidak memiliki asuransi kesehatan. Sungguh, Dr. Gamal Albinsaid, dokter yang dibayar oleh pasien dengan sampah ini adalah orang yang berhati mulia dan berhasil memecahkan dua masalah sosial dengan begitu kreatif (Goodnet).