Find Us On Social Media :

Penyemayaman Air Berkah di Candi Mendut Menjadi Awal Perayaan Waisak

By Monalisa Darwin D, Selasa, 2 Juni 2015 | 10:00 WIB

Penyemayaman Air Berkah di Candi Mendut Menjadi Awal Perayaan Waisak

Intisari-Online.com - Tepat di hari kemarin, sejumlah Bhiksu bersam ratusan umat Buddha melakukan prosesi penyemayaman air berkah atau air suci di Candi Mendut, Magelang. Air berkah ini diambil dari sumber mata ait Umbul Jumprit, Temanggung. Penyemayaman air berkah ini pun menjadi awal dari perayaan Waisak 2559 yang jatuh pada hari ini, 2 Juni 2015.

Sekitar 10.000 botol berisi air berkah diletakkan di dalam Candi Mendut dan seluruh umat Buddha yang mengikuti prosesi ini berdoa bersama dengan membacakan Paritta. Arief Harsono, Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha (Walubi), mengatakan bahwa air berkah merupakan simbol kedamaian yang digunakan sebagai saran puja bakti untuk kedamaian hati serta simbol untuk mensucikan diri. Air juga menjadi sumber kehidupan manusia dan alam.

Penyemayaman air berkah juga tidak dibarengi dengan penyemayaman api abadi seperti pada tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan Pimpinan Majelis Sangha Mahayana, Bhiksuni Virya Guna, yang mengatakan, hal itu dilakukan agar waktu prosesi lebih longgar. Ia juga mengatakan, simbol untuk api abadi adalah semangat serta energi di dalam diri manusia dan setiap manusia memiliki api kecil yang sesungguhnya dapat memberikan manfaat untuk kehidupan dan alam semesta.

Seluruh umat Buddha pun kemudian akan berjalan bersama-sama membawa air berkah dan api abadi menuju Candi Borobudur yang menjadi pusat perayaan Waisak. Acara puncak pun akan diadakan malam ini di pelataran Candi Borobudur yang rencananya akan dihadiri Joko Widodo, Presiden RI. (Kompas.com)