Find Us On Social Media :

Blue Diamond, Batu Mulia Paling Kontroversial (1)

By Monalisa Darwin D, Selasa, 2 Juni 2015 | 17:00 WIB

Blue Diamond, Batu Mulia Paling Kontroversial (1)

Intisari-Online.com - Bagi pencinta batu, mungkin batu mulia Blue Diamond sudah tidak asing lagi didengar. Batu mulia milik anggota kerajaan Saudi Arabia, Pangeran Faisal ini berkadar 50 karat dan telah mencatat berbagai kisah dalam perjalanannya. Mulai dari pencurian, konspirasi, penculikan, politik, hingga pembunuhan. Tidak hanya itu, batu ini pun sempat membuat tegang hubungan dua Negara selama lebih dari 25 tahun. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kalau Blue Diamond dinobatkan sebagai batu mulia paling kontroversial.

Awal kisahnya terjai di tahun 1989, keluarga kerajaan kehilangan Blue Diamond dan batu mulia lainnya dan mereka mencurigai pekerja kebun mereka, Kriangkrai Techamong, warga Thailand. Techamong dituduh mengambil batu-batu mulia dari kamar pangeran kemudian dikirim ke kampung halamannya di Thailand.

Techamong pun kemudian ditangkap polisi dan mendapat hukuman tujuh tahun penjara atas laporan keluarga kerajaan tersebut. Namun, Techamong hanya menjalani hukuman penjara selama tiga tahun yang kemudian dibebaskan. Pihak kepolisian yang dipimpin Letnan Jenderal Polisi Chalor Kerdthes mengembalikan sisa batu mulia milik kerajaan.

Namun, pihak Saudi Arabia mengatakan bahwa Blue Diamond tidak ada di dalam batu-batu yang dikembalikan dan sebagian batu pun dikatakan palsu. Pihak kepolisian mengakui tidak menemukan batu yang dicari dan justru menuduh pihak kerajaan mengada-ada, karena tidak ada batu mulia lain selain Hope Diamond.

Tahun 1990, tiga pegawai kedutaan Saudi ditemukan tewas tertembak di Bangkok. Beberapa hari berikutnya, Mohammad al-Ruwaili, pebisnis Saudi dan teman dekat keluarga kerajaan Saudi yang diutus untuk menyelidiki Blue Diamond, dinyatakan hilang. Kerajaan menduga bahwa hilangnya Ruwaili dan tertembaknya tiga pegawai kedutaan, ada kaitannya dengan Blue Diamond.

Kemudian, pada 1994, Santhi Sithanakan, pedagang dan pemalsu permata, tewas yang sebelumnya juga istri serta anaknya tewas dalam kecelakaan. Pihak Saudi kembali menuding tewasnya keluarga ini ada hubungannya dengan Blue Diamond. Beberapa bulan selanjutnya, Letjen Polisi Chalor ditangkap dengan tuduhan menjadi dalang dari tewasnya istri dan anak Sithanakan. Chalor bersama anak buahnya menyandera istri dan anak Sithanakan agar ia memberitahu tentang Blue Diamond dan mereka meminta bagian dari nilai batu mulia tersebut, namun tetap membunuh untuk menutupi jejak.-bersambung-