Find Us On Social Media :

Blue Diamond, Batu Mulia Paling Kontroversial (2)

By Monalisa Darwin D, Selasa, 2 Juni 2015 | 18:00 WIB

Blue Diamond, Batu Mulia Paling Kontroversial (2)

Intisari-Online.com - Bagi pencinta batu, mungkin batu mulia Blue Diamond sudah tidak asing lagi didengar. Batu mulia milik anggota kerajaan Saudi Arabia, Pangeran Faisal ini berkadar 50 karat dan telah mencatat berbagai kisah dalam perjalanannya. Mulai dari pencurian, konspirasi, penculikan, politik, hingga pembunuhan. Tidak hanya itu, batu ini pun sempat membuat tegang hubungan dua Negara selama lebih dari 25 tahun. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kalau Blue Diamond dinobatkan sebagai batu mulia paling kontroversial.

Chalor pun dituduh telah menerima salah satu batu mulia Saudi pada 2006. Ia dikenakan hukuman mati di tahun 2009, namun hukuman itu tidak pernah terlaksana. Seseorang juga mengatakan bahwa kehidupan Chalor di dalam penjara, layaknya raja. Ia selalu mendapat stok minuman keras, ia pun diberi keringanan hukuman menjadi 50 tahun penjara oleh Raja Bhumibol Adulyadej ketika merayakan ulang tahun ke-84.

Beberapa istri pejabat kepolisian Thailand dilaporkan media setempat mengenakan kalung permata mirip dengan koleksi Saudi yang hilang dalam acara sosial. Terlihat juga Ratu Sirikit yang menggunakan kalung mirip Blue Diamond dan tidak lama setelah itu, ia dikabarkan meninggalkan dan menghilang dari publik. Masyarakat Thailand percaya bahwa meninggalnya sang ratu, merupakan kutukan dari Blue Diamond.

Techamong dan Chalor bungkam mengenai kasus ini. Pihak Saudi meyakini bahwa ada orang lain yang lebih kuat terkait dengan kasus Blue Diamond. Atas kejadian ini, kedua Negara pun telibat ketegangan hubungan dan Saudi menghentikan penerbitan bisa bekerja untuk tenaga kerja asal Thailand. Saudi juga melarang warganya berkunjung ke Thailand, kemudian kantor kedutaan diturunkan menjadi kantor perwakilan.

Setelah adanya isu mengenai kutukan Blue Diamond, beberapa batu mulia justru ditemukan. Ada batu mulia Saudi yang ditemukan di atas monument di depan gedung balai kota Chiang Mai, dan di pos polisi di dekat jembatan kota. Tak lama, batu mulia lain ditemukan di utara Thailand, provinsi Phrae, dalam bungkusan plastik. Di dalamnya pun terdapat tulisan, “Sudah sejak lama saya menyimpan perhiasaan ini. Saya merasa tidak enak. Tolong kembalikan kepada Saudi Arabia.”

Tidak hanya itu, batu mulia lain pun kembali ditemukan diprovinsi Lampang, Thailand Utara. Yang terakhir adalah dilemparkannya dari motor yang melaju kencang beberapa batu mulia ke sebuah pos polisi.

Pada 2014, Pengadilan Kriminal Thailand menutup kasus ini dengan alasan kurangnya bukti. Lalu sebenarnya dimana Blue Diamond, batu yang paling kontroversial itu? Tidak ada yang tahu. (Evi Larasati dalam “101 Peninggalan Misterius dan Legendaris di Dunia”. Penerbit: Gramedia Widiasarana Indonesia)