Intisari-Online.com - Beberapa hari lalu Twitter diprotes oleh Kemenkominfo karena situsnya memiliki konten pornografi. Konten tersebut banyak ditemukan pada kicauan-kicauan pengguna mikroblog tersebut.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa mereka telah menemukan sejumlah iklan pornografi yang dipromosikan (promoted tweet) secara resmi oleh Twitter. Kicauan tersebut berisi tautan yang menuju ke situs web pornografi. Banyak juga akun yang mengandung konten dewasa.
Sejauh ini Kemenkominfo sudah menemukan 415 akun yang mengandung unsur ketelanjangan (nudity) dan pornografi. Pihak kemenkominfo sendiri berharap konten meresahkan tersebut segera diblokir atau ditutup.
Berdasarkan informasi dari Ismail Cawidu, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, pihak mereka menuntut dibuatnya kebijakan baru oleh Twitter. Dari pihak Twitter sendiri perlu dibuat kebijakan periklanan yang melarang adanya konten negatif.
Selain itu akun-akun yang berisi konten ketelanjangan dan pornografi harus dihilangkan atau minimal diblokir sehingga tidak bisa diakses dari Indonesia. Itulah dua tuntutan yang diajukan oleh Kemenkominfo.
Protes pada Twitter yang dianggap mengandung konten pornografi ini dibuat karena mereka telah melanggar undang-undang informasi trasaksi elektronik dan pornografi. Semoga saja keluhan ini dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak Twitter (CNNIndonesia).