Intisari-Online.com - Dua pembunuh berhasil melarikan diri dari penjara Clinton di New York, Amerika Serikat, (5/6 Juni 2015). Richard Matt dan David Sweat lolos dari penjara berkemanan maksimum dengan meninggalkan pesan ‘manis,’ yaitu ucapan “have a nice day” disertai dengan gambar orang tersenyum.
Matt, 48, dan Sweat, 34, melakukan pelarian dengan cara yang mirip seperti pada film “Shawshank Redemption” (1994). Mereka memiliki alat-alat listrik yang digunakan untuk membuat lubang di dinding sel tetangga mereka.
Kemudian mereka berjalan menyusuri lorong kecil di sebelah dinding untuk selanjutnya melalui lorong gelap yang membawa mereka ke sebuah lubang di luar tembok penjara.
"Itu (pelarian, Red.) rumit, itu canggih," tambah Gubernur New York Andrew Cuomo . "Ini melibatkan pengeboran melalui dinding baja, pipa baja."
Keduanya ditemukan hilang pada 05:30 (6/6/2015) saat para narapidana dihitung. Keduanya terakhir terlihat saat diabsen sebelum tidur, pada pukul 22.00 (5/6/2015).
Penjaga tidak menyadari Richard Matt dan David Sweat lolos dari penjara berkemanan maksimum karena ranjang mereka diisi benda-benda dan jaket bertudung hingga yang membuat mereka seolah-olah sedang tidur
“Mereka adalah orang-orang yang berbahaya," kata Cuomo pada konferensi pers. "Mereka yang tidak bisa dianggap enteng."
Matt dinyatakan bersalah atas tiga tuduhan pembunuhan, tiga tuduhan penculikan dan dua tuduhan perampokan berikut penculikan, penyiksaan dan memutilasi manusia pada Desember 1997. Dia diganjar hukuman 25 tahun penjara.
Sementara Sweat dinyatakan bersalah untuk pembunuhan tingkat pertama dalam kematian seorang Sheriff di negara bagian Broome pada 4 Juli 2002, dan dihukum seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Fasilitas Pemasyarakatan Clinton berada di sudut barat laut New York, kurang 30 mil dari Kanada. Ini merupakan penjara negara terbesar yang diisi 2.689 narapidana. (dailymail.co.uk)