Find Us On Social Media :

Soal Sengketa Batas Maritim Indonesia-Malaysia, Eddy Pratomo Jadi Utusan Khusus RI

By Arnaldi Nasrum, Jumat, 12 Juni 2015 | 09:00 WIB

Soal Sengketa Batas Maritim Indonesia-Malaysia, Eddy Pratomo Jadi Utusan Khusus RI

Intisari-Online.com - Penyelesaian penetapan batas maritim antara Indonesia dan Malaysia tampaknya semakin menemui titik terang. Kedua negara telah menentukan wakil mereka dalam penyelesaian sengketa perbatasan yang selama ini sering mencuat.

Duta Besar Eddy Pratomo telah ditunjuk sebagai Utusan Khusus (Special Envoy) RI oleh Presiden Joko Widodo untuk penetapan batas maritim antara Indonesia dan Malaysia.

Penunjukan tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden RI dan Perdana Menteri Malaysia pada Kunjungan Kenegaraan Presiden RI ke Malaysia, tanggal 5-7 Februari 2015, dan pertemuan Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri Malaysia di Kota Kinabalu, tanggal 25-28 Januari 2015, dalam upaya mempercepat penyelesaian penetapan batas maritim antara Indonesia dan Malaysia.

Sesuai kesepakatan antara Pemimpin kedua negara, tugas Utusan Khusus adalah untuk memberikan pertimbangan politis, selain pertimbangan hukum dan teknis, dalam penyelesaian batas maritim kedua negara.

Sejauh ini, Indonesia dan Malaysia masih perlu menyelesaikan batas maritim di 5 (lima) segmen, yakni di Laut Sulawesi, Laut Tiongkok Selatan, Selat Singapura bagian Timur, Selat Malaka bagian Selatan dan Selat Malaka.

Duta Besar Eddy Pratomo nantinya akan segera bertemu dengan Utusan Khusus Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Mohd Radzi Abdul Rahman, untuk membahas kerangka acuan kerja yang disepakati bersama dalam waktu dekat.

Duta Besar Eddy Pratomo merupakan diplomat senior RI dengan latar belakang pendidikan hukum dan pernah ditugaskan pada Perwakilan RI yang menangani isu bilateral dan multilateral. Selain pernah menjabat Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri RI (tahun 2006-2009), Duta Besar Eddy Pratomo juga pernah menjadi Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman (tahun 2009-2013). Saat ini Eddy merupakan Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Sementara Tan Sri Mohd Radzi Abdul Rahman merupakan diplomat senior Malaysia yang pernah ditugaskan pada Perwakilan Malaysia bilateral dan multilateral. Selain pernah menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Malaysia, Tan Sri Mohd Radzi Abdul Rahman juga pernah menjadi Duta Besar Malaysia untuk Republik Sosialis Vietnam dan Jepang.

Denga sepak terjang Eddy yang mumpuni, Eddy Pratomo dianggap layak menjadi utusan khusus presiden soal sengketa batas maritim Indonesia-Malaysia. (Fasmed Kemlu)