Listrik Tenaga Matahari

Agus Surono

Penulis

Listrik Tenaga Matahari

Kota Cloncurry, Queensland, Australia menjadi kota pertama di Australia yang seluruh kebutuhan listriknya dipenuhi dari pembangkit listrik tenaga surya dengan teknologi terbaru. Pembangkit senilai A$ 30 juta (sekitar Rp 225 miliar) ini mampu menyimpan energi panas pada unit pengumpul panas sebelum dikonversi menjadi energi listrik.

Panas diperoleh dari sinar Matahari yang ditangkap oleh 8.000 cermin yang mengikuti pergerakan Matahari secara terus menerus dan disimpan di 54 menara penerima panas yang berisi kotak grafit. Air yang dipompakan melalui balok-balok itu akan menghasilkan uap panas yang selanjutnya akan menggerakkan turbin generator listrik.Lantaran panas tersimpan dalam kotak grafit, uap panas dapat dihasilkan 24 jam sehari, memungkinkan turbinnya tetap berfungsi dalam cuaca mendung dan malam hari.

Pembangkit listrik di kota yang berjarak 1.700 km dari Brisbane ini unggul dalam hal ramah lingkungan, tidak mengandung bahan beracun, serta tidak menghasilkan limbah dan polusi. Apabila berproduksi secara penuh, ia akan menghasilkan listrik 30 juta KWH setahun, lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik Cloncurry.

(Sumber: Intisari)