Find Us On Social Media :

Autofokus, Biar Mata Tak Lelah

By Agus Surono, Senin, 20 Juni 2011 | 18:30 WIB

Autofokus, Biar Mata Tak Lelah

Sungguh beruntung Anggie dengan adanya teknologi autofokus pada kamera Canon EOS-nya. Dengan setengah menekan tombol, lensa kamera langsung mencari fokus objeknya. Sret ... sret, begitu bunyi motor kamera memaju-mundurkan lensa. Setelah oke, tinggal jepret. Praktis!

Sistem autofokus pada kamera sudah dikenal sejak 1970-an. Di Amerika Serikat, teknologi autofokus ini dipegang oleh Honeywell. Kamera pertama yang mengadopsi tekonologi ini ialah Konica C35 AF. Sistem fokus otomatis lebih dikenal sebagai phase-detection autofocus. Pada kamera single-lens reflex (SLR), cahaya dari "objek" melewati lensa dan kemudian melalui cermin refleks kamera, yang biasanya sebagian transparan (Cermin refleks akan terangkat jika tombol ditekan agar bayangan objek bisa jatuh pada film). Sebuah cermin tambahan diletakkan di belakang cermin refleks, meneruskan cahaya itu melewati cermin utama yang ada di bawah ke modul autofokus. Setelah melalui beberapa lensa dan penyaring, cahaya tadi jatuh di atas susunan charge-coupled device (CCD) yang sensitif cahaya. Jarak antara elemen-elemen CCD yang diterangi menunjukkan seberapa dekat objek yang akan difokuskan. Sebuah rangkaian memantau terus jarak itu dan menggerakkan motor yang memutar cincin pemfokus pada lensa untuk mencari titik fokus objek. Saat jarak itu terkunci pada nilai yang sudah ditentukan, rangkaian tadi menghentikan motor dan menyalakan lampu di jendela pengintai untuk memberi tahu bahwa objek telah fokus. Sistem autofokus masih memiliki kelemahan, yakni lambat dan dengan mudah dikecoh oleh cahaya yang lemah atau objek terlalu kontras. Tentu saja ini bikin jengkel juru foto profesional. Perbaikan pun dilakukan dan kini autofokus sudah menjadi standar pada kamera 35 mm, baik kamera kelas murah sampai profesional. Awalnya, motor untuk memutar berada di lensa. Kemudian beberapa pabrikan memindahkan ke bodi kamera, kecuali Canon. Alasan Canon, setiap lensa berbeda ukuran dan beratnya. Pada kamera SLR kelas atas, sistem autofokus bisa menangkap objek yang bergerak mendekat atau menjauh dari kamera untuk memperoleh fokus yang tajam. Meski lambat, yang jelas autofokus membantu mata tidak cepat lelah.