Intisari-Online.com - Apakah Anda tahu lampu kilat yang mengisi daya baterenya sendiri dengan menggoyangkan sebuah keping metal bolak-balik yang ada di dalamnya? Sekarang, bayangkan teknologi itu diaplikasikan ke baterai seukuran prangko. Itulah yang dilakukan para peneliti di MicroGen Systems.
MicroGen sedang mengembangkan baterai yang menggabungkan empat chip dengan penopang kecil - sekitar 1 cm2 - yang merespon getaran paling kecil sekalipun. Saat bergoyang bolak-balik, bahan piezoelectric akan menghasilkan arus listrik yang bisa dikumpulkan dan disimpan di baterai on-board.
Jumlah arus yang dihasilkan tentu sangat kecil. Namun jika dihasilkan dari banyak alat sejenis tentu akan lebih besar. Keuntungan lainnya, baterai dapat mengumpulkan energi dari getaran alamiah yang berada di sekitar kita di alam nyata dan di mesin yang kita gunakan setiap hari.Satu aplikasi yang diajukan untuk baterai MicroGen adalah sensor tekanan ban. Pemerintah sudah mengamanatkan sensor ini untuk dipasang di seluruh kendaraan bermotor, dan getaran alamiah dari gerakan ban dengan mudah akan memberikan baterai untuk memberi daya ke sensor. Baterai sensor itu saat ini perlu diganti setiap tiga tahun, namun dengan baterai MicroGen tak akan ada lagi penggantian itu.
MicroGen berharap untuk bisa memulai memproduksi secara massal baterai yang bisa mengisi ulang sendiri itu sekitar satu tahun lagi. Diperkirakan harganya hanya sekitar AS$ 1. (Sumber: TechNewsDaily)