Intisari-Online.com - Perusahaan keamanan Jepang, Secom, baru saja mengumumkan bahwa mereka akan menyewakan drone (pesawat tanpa awak) pengintai yang dibekali kamera untuk melacak penyusup, mengikuti sekaligus mengambil gambar penyusup tersebut. Pesawat tanpa awak, yang hanya berukuran 24 inches (60,96 cm) dan memiliki berat 3,5 pounds (1,6 kg) tersebut dapat menyelesaikan tugas pengintaian secara otomatis atau melalui operator.
Gagasan dasarnya adalah untuk membiarkan manajer keamanan dari bangunan besar untuk mengawasi daerah-daerah yang tidak tercakup dengan baik oleh kamera keamanan konvensional. Bahkan jika area tersebut sudah tercakup, sebuah pesawat tanpa awak dapat mendapatkan gambar lebih baik karena mampu mendekati objek.
Masing-masing pesawat tanpa awak tersebut, menurut Secom, diprogram untuk selalu menjaga jarak dari apa pun yang diikutinya, baik orang ataupun mobil, tentunya untuk tujuan keamanan. Jika komunikasi dengan pesawat tanpa awak tersebut terganggu, maka secara otomatis pesawat tersebut akan mendarat di tempat yang aman untuk menghindari kerusakan.
Secom akan menyewakan drone tersebut sebagai bagian dari sistem keamanan online milik Secom dengan biaya sekitar 5.000 yen (sekitar Rp560 ribu) untuk setiap bulannya. Jadwal rilisnya masih lebih dari satu tahun, yaitu April 2014. Negara yang dapat menggunakan jasa tersebut dijanjikan tidak hanya Jepang, tapi juga berbagai negara di seluruh dunia.
Sistem ini mungkin akan akan disambut dengan baik oleh pasar Amerika Serikat dibandingkan di Jepang, karena kejahatan apa pun yang terjadi di Jepang, lebih jarang dibandingkan di Amerika. Di Indonesia mungking akan lebih laris lagi. (Discovery News)