Intisari-Online.com - Beberapa saat setelah asap yang membumbung tinggi dari Kapel Sistine berubah dari hitam menjadi putih dan Kardinal Jorge Mario Bergoglio ditetapkan menjadi pemimpin Katolik Roma yang baru, ratusan orang mengunjungi situs untuk mendaftarkan nama domain dengan tema seputar Paus yang baru.
Situs pendaftaran nama domain, GoDaddy, menyatakan lonjakkan pendaftaran lebih dari 100 nama domain terjadi dalam kurun waktu 10 menit pertama pengumuman nama Paus yang baru. Dalam satu jam pertama, 479 nama domain baru terdaftar. Sampai artikel ini ditulis, telah terdaftar 647 nama domain baru di GoDaddy.
“Teknologi dan agama berjalan berdampingan sore ini seiring dengan pengumuman Kardinal Jorge Mario Bergoglio sebagai Paus Fransiskus,” ujar salah seorang juru bicara GoDaddy.
Nama-nama domain baru yang terdaftar tersebut mengandung kata-kata kunci seperti “Pope”, “Francis”, “Bergoglio”, dan “Habemus Papam” (dari bahasa Latin yang berarti “Kita punya seorang Paus Baru”). Menariknya, ada seorang pelanggan GoDaddy berpikir cukup ke depan dengan mendaftarkan nama domain PopeFrancis.com pada April 2010.
Sampai saat ini, Kapel Sistine telah menjadi zona mati teknologi. Dalam upaya untuk menjamin kerahasiaan secara mutlak dan mencegah pengintaian elektronik pada saat 115 kardinal memberikan suara mereka, semua perangkat elektronik dilarang.
Namun, tetap saja, setelah pengumuman adanya Paus yang baru, deru teknologi kembali bergerak. Tidak hanya pendaftaran nama domain baru, tapi juga akun Twitter Paus juga kembali diaktifkan.
Kemungkinan besar pendaftaran nama domain dengan kata kunci terkait Paus tersebut tidak banyak terkait dengan Gereja Katolik. Dikenal sebagai Cybersquatting, setiap orang dapat mendaftarkan sebuah nama, kemudian membiarkannya sambil menunggu ada pihak yang akan membelinya dengan harga jauh lebih mahal. Berdasarkan laporan BBC, pd 2005, situs PopeBenedictXVI.com terjual lebih dari AS$5.000. Wow! (Cnet)