Intisari-Online.com - Paus baru meluangkan sedikit waktunya untuk menulis kicauan (tweet): “HABEMUS PAPAM FRANCISCUM” yang berarti: “Kita memiliki Paus Fransiskus.” Pesan tersebut dimuat sekitar 30 menit setelah nama Paus Fransiskus diumumkan. Untuk menunjukkan kekuatan dari media sosial, tweet tersebut sudah di-retweet sebanyak 25 ribu kali dalam waktu 10 menit.
“Akun Twitter @pontifex dibuat untuk penggunaan secara eksklusif oleh paus,” ujar Paul Tighe, sekretaris dari Pontifical Council for Social Communications. Hal ini dilakukan seiring dengan munculnya pertanyaan yang mengemuka tentang apa yang akan terjadi dengan akun Twitter milik Pope Benedict XVI setelah dia meninggalkan Vatikan.
Juru bicara Vatikan, Rev. Federico Lombardi menyatakan bahwa akun ini akan sampai pada pemimpin Gereja Katolik berikutnya, entah dia akan menggunakan akun tersebut atau tidak nantinya.
Paus emeritus menjadi paus pertama yang menggunakan akun tersebut, yang dimulai pada Desember lalu, namun di-reset pada Februari lalu oleh pihak Twitter seiring permintaan pihak Vatikan.
Kata “pontifex” tidak hanya merujuk pada nama paus dalam bahasa Latin, tapi juga mengembalikan jejaknya ke zaman Romawi dan serta memiliki arti “pembangun jembatan,” yang menunjukkan persatuan.
Beberapa waktu lalu, Twitter juga sudah menahan sebuah akun yang menggunakan nama paus yang baru. Padahal akun yang dinyatakan sebagai akun palsu tersebut tampaknya sudah aktif sejak musim panas lalu, jauh sebelum Kardinal Jorge Mario Bergoglio diberi nama Paus Fransiskus.
Beberapa saat setelah asap putih menggantikan asap hitam berubah menjadi asap putih di Kapel Sistine, beberapa orang mulai me-retweet akun @JMBergoglio untuk mengucapkan selamat. Untuk menghindari kebingungan penggunanya, Twitter pun menahan akun tersebut.
Jadi, jangan salah follow, ya.(NBCnews)