Penulis
Intisari-Online.com - Sebuah penelitian baru menyatakan bahwa aplikasi telepon pintar yang bisa membantu menentukan sebuah luka kulit berisiko menjadi kanker atau tidak berdasarkan foto sering tidak akurat.
Tiga dari empat aplikasi yang diuji dalam penelitian terkelompokan setidaknya 30 persen dari melanoma sebagai "unconcerning," kata para peneliti. Hanya satu aplikasi yang mengirim gambar pengguna ke dokter yang hampir akurat, benar mendiagnosis 98 persen dari melanoma.
Semua aplikasi menyertakan "disclaimer" bahwa aplikasi akan digunakan untuk tujuan pendidikan saja, dan tidak dimaksudkan untuk mendapatkan diagnosis. Namun, ada kekhawatiran bahwa orang akan menggunakan hasil aplikasi untuk evaluasi medis yang nyata, kata para peneliti.
"Jika hasil dari ponsel pintar itu tidak mengindikasikan bahaya, pengguna mungkin tidak menindaklanjuti dengan pergi dokter," kata peneliti Dr Laura Ferris, asisten profesor dermatologi di University of Pittsburgh School Kedokteran. Ferris mencatat bahwa aplikasi ini tidak menyertakan pernyataan tentang apa yang akan terjadi jika melanoma diabaikan.
Karena tujuan penelitian ini adalah untuk melihat risiko umum dari aplikasi tersebut, para peneliti tidak akan berbagi nama-nama aplikasi yang diuji. Penelitian ini hanya termasuk aplikasi yang memungkinkan penggunaan gambar yang sudah ada, daripada gambar yang diambil secara real time, sehingga tidak jelas apakah keakuratan tipe kedua aplikasi akan berbeda. (myhealthnewsdaily)