Penulis
Intisari-Online.com - Departemen Pertahanan AS mengumumkan mereka baru saja setuju untuk menggunakan 6 perangkat iOS Apple untuk kepentingan militer. Tepat di saat iOS 7 segera diumumkan. Berita ini keluar hanya beberapa minggu setelah munculnya pernyataan tentang disetujuinya kesepakatan penggunaan 10 perangkat Samsung dan Blackberry untuk keperluan departemen.
Berdasarkan laporan Bloomberg, Departemen Pertahanan AS saat ini menggunakan 600.000 perangkat mobile, dengan 41.000 diantaranya perangkat iOS dan 8.700 menggunakan Android. Hanya saja tidak satu pun dari perangkat iOS dan Android yang secara langsung digunakan untuk aplikasi militer. Analis berharap banyak pada pangsa Departemen Pertahanan AS yang dimiliki Blackberry (75 persen) akan dirampas oleh perangkat Apple dan Samsung.
Ada alasan mengapa secara tiba-tiba departemen pertahanan AS tertarik membenamkan teknologi mobile, yaitu mereka ingin melakukan penghematan yang signifikan dalam hal memperbarui dokumentasi.
Pentagon berharap dapat menghemat lebih dari AS$50 juta hanya dengan tidak mencetak panduan penerbangan baru tetapi menggantinya dengan membekali karyawan dengan iPad. Selain itu, petugas Air Force juga berharap dapat menghemat AS$750 ribu dari penghematan bahan bakar melalui pengurangan berat dari panduan penerbangan tersebut.
Ke depan, Departemen Pertahanan AS berharap dapat membangun dan mengoperasikan toko aplikasi sendiri. Salah satu yang bisa menangani hingga 6 juta pengguna yang dapat mengirim aplikasi ke anggota militer.
Hanya saja laporan tersebut tidak mengungkapkan seberapa cepat perangkat baru akan tersedia untuk anggota militer atau seberapa cepat toko aplikasi internal Departemen Pertahanan AS akan dibangun dan dijalankan. (TechnoBuffalo)