Penulis
Intisari-Online.com - Sejumlah perusahaan daur ulang melakukannya dengan membeli cakram dalam jumlah besar dari kalangan pebisnis. Yang diincar adalah plastik polikarbonat pembungkus lapisan data reflektif. Cakram itu direndam dalam cairan kimia untuk menghilangkan tinta, pernis, dan alumunium. Plastiknya lalu dilelehkan dan dicetak menjadi rangka kacamata, suku cadang mobil, dan pagar.
Sayangnya, sulit untuk melacak dampak ekologis dari proses ini, terlebih di Cina. Begitu menurut Derby Hoover dari Natural Resources Defense Council.
Sementara para pendaur ulang skala besar tidaklah begitu tertarik kepada cakram dari perorangan yang jumlahnya kecil. Namun tidak demikian di San Francisco. Kota ini merupakan salah satu dari segelintir kota di AS yang tertarik. Masyarakat bisa mengirimkan cakramnya lewat pos atau kotak penampung di sejumlah toko.
Jika warga tak berminat, ada cara lain. Yaitu, memperbaiki cakram rusak. Perangkat Disc-Go-Devil bisa menghilangkan goresan dengan memoles halus permukaan plastik cakram yang rusak. Teknologi ini sudah digunakan perusahaan-perusahaan penyewaaan video di AS. Mungkin tak lama lagi warga dapat segera membeli perangkat ini. (National Geographic)