Printer 3D, Kabar Gembira bagi Orang Kreatif!

J.B. Satrio Nugroho

Penulis

Printer 3D, Kabar Gembira bagi Orang Kreatif!

Intisari-Online.com - Printer 3D ini merupakan terobosan signifikan dalam dunia molding dan modelling dibandingkan printer berkonsep computer numerical control (CNC). Mesin CNC bekerja dengan mengikis bentuk dasar untuk mendapatkan bentuk akhir. Mesin ini kerap disebut mother machine, karena mesin ini digunakan untuk membuat komponen mesin-mesin yang lain. (OLO, Printer 3D Pertama Khusus untuk Smartphone)

Ketika ingin membentuk bola dengan mesin CNC, yang dilakukan adalah membentuk sebuah balok dengan cara mengikis/memahat sudut-sudut balok tersebut hingga terbentuk sebuah bola.

Menurut Wadi Chan, Direktur 3D Solution, perusahaan penyedia solusi tiga dimensi, cara kerja seperti itu tidak efektif karena membuang bahan. “Cara kerja printer 3D bisa dibilang kebalikannya, yaitu menggunakan bahan untuk menggambar bentuk tersebut,” ujar Wadi Chan.

Memangkas biaya

Di Indonesia, fungsi paling signifikan printer 3D ini digunakan untuk proses prototyping, yaitu proses pembuatan model sebelum barang tersebut diproduksi secara massal. Sebelum adanya printer 3D, pembuatan model menggunakan mesin CNC, yang notabene juga digunakan untuk produksi massal. “Maka itu, biaya untuk membuat model purwarupa saja mahal sekali,” kata Wadi Chan.

(Para Ilmuwan Gunakan Printer 3D untuk Menentukan Ukuran Penis Sempurna)

Biaya yang mahal ini tak pelak membuat orang enggan menuangkan ide kreatif membuat produk. Nyatanya, proses purwarupa tidak cukup dalam satu kali. Proses revisi produk bisa berkali-kali sampai akhirnya mendapatkan hasil jadi. Tetapi Wadi Chan mengakui, mesin CNC tetap dibutuhkan, terutama pada tahap produksi massal.

Manfaat lain dari printer 3D ini, seperti dijelaskan Wadi Chan, adalah kemampuannya membuat desain-desain khusus yang tidak bisa dilakukan mesin molding, seperti CNC. Contohnya membuat bentuk bola di dalam bola. Mesin molding tidak bisa membuat mesin itu secara langsung, kecuali melalui proses yang rumit dan panjang. Printer 3D bisa langsung membuatnya secara langsung.

Chan menjelaskan, peminat printer 3D di Indonesia sebenarnya tinggi, namun harga yang relatif mahal menjadi halangan. Di Indonesia, harga printer 3D yang ditawarkan 3D Solution adalah Rp23.800.000. Tren ke depannya, Wadi Chan melanjutkan, harga printer ini lambat laun akan turun, karena semakin banyak orang yang membutuhkannya. “Sama seperti printer kertas. Dahulu harganya selangit, sekarang bisa murah,” kata Wadi Chan.

Prediksi tersebut tidak berlebihan. Melihat prospek ke depanprinter 3D dan perkembangannya, aplikasi printer ini sudah mampu merambah ke segala lini. Saat ini terus dikembangkan bahan filament yang mencapai titik didih tinggi, dengan kekuatan yang ekstrakuat. Kalau itu sudah tercapai, aplikasinya bisa lebih banyak lagi.

Bukan mustahil, besok tidak ada lagi yang namanya proses impor barang antarnegara. Yang ada transfer desain, kemudian dicetak di tempat!

Artikel Terkait