Find Us On Social Media :

Kisah Berdarah Senjata Pelaku Penembakan di Markas AL

By Mohamad Takdir, Kamis, 19 September 2013 | 10:22 WIB

Kisah Berdarah Senjata Pelaku Penembakan di Markas AL

Intisari-Online.com - Senjata AR-15 dikenal sebagai "senjata Amerika". Senjata otomatis ini disebut oleh penggemarnya sebagai the Black Rifle. Populer di Amerika Serikat, diperkirakan ada empat juta senapan otomatis ini yang beredar. Senjata ini masuk berita sebab disebutkan bahwa Aaron Alexis menggunakan AR-15 (dan mungkin senjata lainnya) untuk membunuh 12 orang dan mencederai delapan lainnya sebelum terbunuh dalam kejadian penembakan di Washington Navy Yard baru-baru ini.Rupanya senapan AR-15 tidak hanya kali ini disorot. Bulan Juni, John Zawahri menggunakan senapan yang sama untuk menembak dan membunuh lima orang di Santa Monica, California. Lalu Desember 2012 Jacob Tyler Roberts menggunakan senapan ini untuk membunuh dua orang dengan AR-15 yang dicuri. Kemudian Adam Lanza membunuh 26 orang termasuk 20 siswa di Sandy Hook dengan AR-15.Kasus lain James Holmes melalukan penembakan di Aurora, Colorado pada Juli 2012. Ia membunuh 12 orang dan melukai 70 lainnya. Salah satu senjata yang ia bawa adalah AR-15 yang dimodifikasi. AR-15 sendiri adalah varian dari senapan M16. Didesain oleh Armalite, senapan ini populer di perang Vietnam ketika tentara butuh senjata ringan.Kenapa senjata ini populer? Selain ringan, senjatanya bisa dimodifikasi dengan mudah sesuai keinginan pengguna dengan cara sederhana. Ada yang menyebut senjata ini sebagai "mainan laki-laki" yang mudah digunakan serta dirubah sesuka hati.Karena sering digunakan para penembak masal, senjata ini malah laku, sebab para penggemar senjata di Amerika Serikat ketakutan bahwa senjata ini akan dilarang. Dari sisi hukum para pengguna AR-15 bisa berkelit semisal aturan pelarangan senapan serbu diterapkan. Mereka bisa memodifikasi senapannya sesuka hati sehingga tidak masuk kategori yang dilarang. Bahkan AR-15 yang digunakan Adam Lanza adalah senjata yang sah dimiliki sipil di bawah hukum negara bagian Connecticut.Tetapi para pendukung pengendalian senjata boleh sedikit berbahagia. Obama mencoba untuk membatasi senjata di Amerika Serikat. Menurut data saja ada 300 juta senjata di Amerika Serikat, alias satu untuk tiap orang. Agustus lalu Obama menandatangani Peraturan Presiden melarang impor senjata kelebihan dari militer dan menutup peluang orang yang dianggap berisiko tinggi melakukan kejahatan untuk memiliki senjata. (LiveScience)