Sidik Jari di iPhone 5s Berbahaya

hery prasetyo

Penulis

Sidik Jari di iPhone 5s Berbahaya

Intisari-Online.com - Sistem keamanan dengan sidik jadi yang ditawarkan iPhone 5s mulai mendapat kritikan. Kali ini, senator Amerika Serikat, Al Franken, menilai sistem itu sangat bahaya dan bisa mempersulit orang selama hidupnya.Al Franken merupakan ketua Komisi Subkomite Judisial pada Privasi, Teknologi, dan Hukum. Ia sudah menulis surat kepada Apple untuk menjawab beberapa pertanyaannya menyangkut keamanan pengguna.Menurutnya, ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab Apple. Ia mencontohkan, jika seorang hacker bisa membongkar data sidik jari pengguna, maka ia akan bisa menirunya untuk banyak kepentingan. "Jika ini bisa terjadi, maka seluruh hidup Anda (pemilik asli sidik jari) bisa dalam masalah," kata Franken.Berikut beberapa pertanyaan yang diajukan Franken kepada Apple:1. Apakah data sidik jari yang disimpan secara lokal di chip mobile Anda (iPhone 5S) cukup aman dan tak bisa dicuri atau dikonversi ke dalam format digital atau visual? Jika bisa dilakukan demikian, maka data itu bisa dimanfaatkan orang lain untuk penipuan.2. Apakah iPhone 5S mentransmisi semua informasi diagnostik tentang sistem ID Touch ke Apple atau pihak ketiga?3. Sebaik apa data sidik jari konsumen diproteksi dan dijaga privasinya?4. Status legal yang pasti dari data sidik jari apakah sudah ada?Franken meminta Apple menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam sebulan setelah surat diterima. Menurutnya, ini sangat penting dan mendesak, karena menyangkut keamanan pribadi dan bahkan banyak pihak.Apalagi, indikasi gerakan para hacker akan memanfaatkan sistem keamanan sidik jari itu sudah mulai terlihat. Situs istouchidhackedyet.com yang dibuat Nick DePetrillo dan Robert Graham, mendata beberapa orang yang menawarkan hadiah jika ada yang mampu membongkar data sidik jari tersebut. Salah satu hadiah yang ditawarkan dari IO Capital sebesar 10.000 dollar AS (sekitar Rp110 juta).

Sumber: BBC