Penjualan BlackBerry Terbentur Campur Tangan Negara

hery prasetyo

Penulis

Penjualan BlackBerry Terbentur Campur Tangan Negara

Intisari-Online.com - BlackBerry memang sedang sekarat. Penjualan menjadi solusi yang akan diambil. Namun, tak semudah menjual makanan. Faktanya, saat BlackBerry akan dijual ke Lenovo, pemerintah Kanada ikut campur tangan dengan alasan menjaga keamanan negara tersebut.Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper, Sabtu (19/10/2013) sudah mengingatkan kepada BlackBerry untuk waspada terhadap pengambilalihan perusahaan. Ia menekankan, perpindahan pemilik harus mempertimbangkan keamanan keamanan nasional Kanada.Sebab itu, kata Harper, pemerintah Kanada akan memeriksa perusahaan asing yang tertarik membeli BlackBerry. "BlackBerry memiliki peran yang sangat penting," kata Harper.Harper menyatakan hal itu menanggapi kabar bahwa perusahaan teknologi asal China dilaporkan tertarik membeli BlackBerry. Seorang sumber mengatakan kepada Reuters, Lenovo dan BlackBerry telah menandatangani kesepakatan yang masih harus dirahasiakan."Yang sangat penting, setiap transaksi yang melibatkan BlackBerry di masa depan tidak akan mengganggu keamanan dan perekonomian di wilayah tersebut," lanjut Harper, seperti dikutip Bloomberg.BlackBerry yang berbasis di Kanada ini memang sedang sempoyongan. Agustus lalu, mereka berencana menjual sebagian atau seluruh perusahaan.Sontak saja, banyak perusahaan teknologi maupun finansial yang tertarik membelinya. Apalagi, BlackBerry memiliki jaringan server telekomunikasi BlackBerry Enterprise Service (BES) yang terkenal aman.Mereka yang tertarik membeli BlackBerry adalah konsorsium yang dipimpin Fairfax Financial Holdings, Google, SAP, Cisco, Intel, dan LG.Sumber: Bloomberg